Meski PTM Sudah Digelar, Bantuan Kuota Internet untuk Pelajar Tetap Disalurkan, Ini Kata Kadisdikbud Kuningan - Kuningan Religi

Breaking



Senin, 13 September 2021

Meski PTM Sudah Digelar, Bantuan Kuota Internet untuk Pelajar Tetap Disalurkan, Ini Kata Kadisdikbud Kuningan

Penerima bantuan kuota Kemendikbud aka  mendapatkan pesan singkat seperti ini ke handphone-nya

KUNINGAN - Bantuan kuota data untuk mengakses internet guna membantu terlaksananya pembelajaran jarak jauh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI sudah mulai disalurkan sejak Sabtu (11/09/2021) kemarin. 

Se-Indonesia, ada sekira 24,4 juta warga yang nomor kartu SIM handphone mereka telah diverifikasi dan divalidasi, sehingga langsung dikirim kuota internet ke handphone mereka. 


Besaran bantuan kuota dari Kemendikbud ini, untuk siswa jenjang SD dan menengah adalah sebesar 10 GB/bulan. Sedangkan untuk jenjang PAUD, 7 GB / bulan dan untuk para gurunya diberikan 12 GB / bulan. 

Kadisdikbud Kuningan, Uca Somantri

Terkait penyaluran kuota internet bagi para pelajar ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Uca Somantri, saat dihubungi Kuningan Religi mengatakan bahwa bantuan kuota  tetap diberikan meski saat ini sudah banyak satuan penyelenggara pendidikan yang menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). 

PMB FAHUTAN UNIKU KLIK DI SINI

Kampus Fahutan Uniku

"Meski sudah banyak yang menggelar PTM dengan prokes ketat, tapi kan ada sebagian yang masih Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Jadi bantuan kuota internet masih diberikan untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah melalui PJJ, " terang Uca. 

Ditambahkannya, untuk di Kabupaten Kuningan sendiri, sudah selama 2 pekan ini, banyak satuan penyelenggara pendidikan yang susah melakukan PTM karena kasus COVID-19 di Kabupaten Kuningan sudah melaandai. 

"Saat ini kan masuk PPKM Level 2, jadi maka PTM sudah boleh. Meski begitu kita tetap menghimbau agar satuan penyelenggara pendidikan tetap bertanggung jawab dalam pelaksanaan prokes, " sebutnya. 


Hal itu, imbuh Uca, karena belum seluruh pelajaran di tiap tingkatan pendidikan yang mendapatkan vaksinasi COVID-19. 

"Kita juga sering evaluasi pelaksanaan PTM ini, Alhamdulillah sejauh ini berjalan bagus dan tidak ada laporan adanya siswa dan guru yang terpapar COVID-19, sejak PTM digelar, " tandasnya. (Nars)