![]() |
Salah Satu Alat Pagelaran Seni (Gambar :itb.ac.id) |
KUNINGAN - Kebijakan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Jawa - Bali hingga tanggal 2 Agustus 2021, yang kini bernama PPKM Level 3 di Kuningan dikeluhkan sejumlah pelaku seni yang tergabung dalam Komunitas Seni Kuningan (KSK).
Tersiar kabar bahwa sejumlah 600 pelaku seni tersebut akan mendatangi Pendopo Kuningan, padan Selasa (27/07) ini, untuk menyampaikan aspirasi mereka seputar aturan PPKM yang diakui berdampak bagi para pelaku seni.
Dalam sebuah salinan surat yang diterima kuninganeligi.com, Selasa pagi, Ketua KSK, Tatang Koswara, memberitahukan bahwa perpanjangan PPKM telah menimbulkan keresahan di kalangan para pekerja seni.
"Hal ini tentu tidak menguntungkan bagi para pelaku seni, imbasnya akan mengarah pada terpuruknya para pekerja seni, " tulis Tatang dalam surat yang ditujukan kepada Ketua DPRD Kabupaten Kuningan ini.
Melihat efek negatif dari kebijakan perpanjangan PPKM ini, pihaknya berencana melakukan aksi damai Selasa (27/07) ini dengan tempat aksi di sekitar Pendopo Kuningan.
PMB FAHUTAN UNIKU KLIK DI SINI
![]() |
Kampus Fahutan Uniku |
Namun, terpantau hingga pukul 10:45 WIB, di sekitar halaman Pendopo Kuningan, belum terlihat aksi yang disebut-sebut akan diikuti ratusan pelaku seni Kuningan ini.
Yang terlihat hanyalah puluhan aparat keamanan dari Polres Kuningan dan Satpol PP Kuningan sudah siap siaga untuk menjaga ketertiban pelaksanaan aksi KSK.
Saat dikonfirmasi KR, Ketua KSK, Tatang Koswara, menyampaikan bahwa untuk aksi damai hari ini tidak jadi dilaksanakan.
"Untuk aksi damai kita tidak diberi izin Kang, sehingga diganti dengan pelaksanaan audiensi yang rencananya akan diterima Pak Bupati nanti jam 12:00 WIB jadwalnya, " terang Tatang.
Ia menambahkan, yang akan hadir hanya perwakilan pelaku seni di Kuningan. Hingga berita ini diturunkan, mereka belum berangkat ke Pendopo, tapi sudah bersiap-siap di tempatnya masing-masing. (Nars) WA