KUNINGAN - Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan roadshow sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di 22 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
Untuk Kabupaten Kuningan, sosialisasi AKB dilaksanakan pada Rabu (02/12/2020) bertempat di Klinik Pratama Orinda, Desa/Kecamatan Kadugede.
Hadir dalam agenda tersebut, perwakilan IDI Pusat, dr Safrina Dewi, IDI Jawa Barat, dr Frengky, Ketua IDI Kuningan, dr Asep Hermana, Bupati Kuningan, Acep Purnama, Ketua TP PKK Kuningan, Ika Rahmatika dan pemilik Klinik Pratama Orinda, dr Agah Nugraha.
Bupati Kuningan, Acep Purnama, mengaku menyambut baik kegiatan sosialisasi tersebut. Pihaknya berterima kasih karena dalam kegiatan ini bisa diberikan pemahaman kepada para peserta terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang bisa disebarluaskan lagi pada masyarakat lainnya.
"Kami menyayangkan saat ini, ditengah semakin meningkatnya angka terkonfirmasi positif Covid-19, kesadaran masyarakat untuk menerapkan AKB malah semakin menurun, " ujar Acep.
Dengan adanya sosialisasi tersebut, Acep berharap agar masyarakat tetap disiplin dan meningkatkan kembali kesadaran menerapkan AKB untuk menghindari penyebaran Covid-19.
Sementara, Ketua TP PKK Kuningan, Ika Rahmatika juga mengapresiasi pada Klinik Orinda yang telah menjadi tuan rumah terlaksananya Sosialisasi AKB pada masyarakat.
"Mudah-mudahan masyarakat dapat ilmu terkait upaya pencegahan penyebaran Covid 19 di Kuningan. Saat ini kita tahu bersama bahwa peningkatan kasus positif Covid-19 semakin meningkat. Bahkan ada satu tenaga medis yang meninggal dunia karena Covid ini, " ungkapnya.
Sebagai pimpinan TP PKK Kuningan yang juga jadi salah satu garda terdepan guna mengajak dan mengedukasi pada masyarakat, pihaknya menyebut telah berperan aktif dalam sosialisasi AKB.
Dalam kesempatan tersebut diserahkan ratusan bantuan APD berupa hand sanitizer dan masker kepada TP PKK dan sejumlah Nakes di Kabupaten Kuningan.
Perwakilan IDI Jawa Barat, dr Franky, menyebutkan tema kegiatan ini adalah lindungi diri kita dan keluarga dari Covid dan penyakit lain. Juga jadikan keluarga kita sebagai keluarga sehat.
"Kami bangga karena dalam kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati yang menunjukkan semangat bersama untuk memutus mata rantai Covid 19. Sehingga akan tercipta kembali kebangkitan semua sektor yang terdampak Covid-19, " kata Franky.
Sosialisasi AKB yang berlangsung diisi oleh tiga orang narasumber, yakni dari PB IDI Pusat, dr Sabrina Dewi, perwakilan IDI Jabar, dr Franky dan dari tuan rumah salah seorang dokter di Klinik Pratama Orinda yang juga pegawai Dinkes Kuningan, dr Desi Susanti.
Dalam sosialisasinya, dr Franky berbicara terkait penyebaran Covid-19 melalui droplet. Untuk mencegah penyebaran itu maka digencarkan kampanye 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
"Dalam menggunakan masker juga ada aturan pakainya dan jenis bahannya harus yang benar. Selain itu, wajib menjaga jarak di semua tempat yang kita kunjungi minimal 2 meter, karena droplet itu jangkauannya jauh, " terangnya.
Ia berharap pada peserta sosialisasi bisa menularkan kembali hasil sosialisasi pada masyarakat lainnya.
Narasumber kedua, dr Desi Susanti, menjelaskan tentang cara cuci tangan yang baik dan memilih asupan gizi dalam keseharian.
"Cuci tangan yang baik tidak sekedar cuci tangan biasa, namun ada praktik yang baik yg harus dilakukan. Kemudian, untuk meningkatkan imunitas adalah dengan cara menjaga kebahagiaan hati, " katanya.
Selain itu, untuk imunitas tubuh juga dibutuhkan asupan gizi yang baik dalam makanan yang dimakan keseharian.
Terpisah, perwakilan PB IDI, dr Safrina Dewi, menekankan kembali bahwa kesehatan bermula dari diri masing-masing.
"Dipilihnya Kabupaten Kuningan sebagai salah satu tempat roadshow sosialisasi kami, karena kita ketahui ada peningkatan kasus Covid yang tinggi di sini. Kemudian kita tahu kemarin ada juga klaster pondok pesantren dan lainnya, " ujarnya.
Dengan sosialisasi diharapkan masyarakat bisa meningkatkan kembali kesadaran hidup sehat di masa AKB dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan menerapkan 3M dalam tiap kegiatan. (Nars)