KUNINGAN - Ruskadi (44 tahun) dan istrinya, Aan Anika (35 tahun), warga Desa Bandorasa Kulon Dusun Manis Rt 03 Rw 02 Kecamatan Cilimus , harus menanggung kerugian sekira Rp 13,5 juta, akibat kebakaran yang menimpa rumahnya, pada Senin (30/11/2020) sore, pukul 16:00 WIB.
Kebakaran diduga akibat lantai dua rumah Ruskadi tersambar petir saat hujan yang berlangsung lama pada sore itu.
Saksi Aan Anika (40th), tetangga korban, menuturkan bahwa Senin sore sekira pukul 15:30 WIB, terdengar suara petir di seputaran Desa Bandorasa Kulon. Selang berapa menit kemudian saksi, hendak keluar rumah dengan maksud untuk melihat jemuran pakaian miliknya.
Kemudian saksi melihat gumpalan asap yang disertai api dari lantai 2 milik Ruskadi.
Selanjutnya saksi segera memberitahu kepada pemilik rumah dan warga sekitar, bahwa telah terjadi kebakaran.
Warga ramai-ramai berusaha memadamkan api dengan menggunakan perlalatan seadanya.
Karena khawatir kebakaran meluas, sekitar pukul 15:55 WIB saksi kemudian memberitahukan kejadian kebakaran dimaksud ke kantor UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan.
Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, M Khadafi Mufti membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan terkait kebakaran tersebut dan menerjunkan 4 anggota Damkar dan 1 unit Randis Damkar berangkat menuju lokasi.
Saat tiba dilokasi, bangunan terlihat hangus terbakar. Kemudian, dibantu warga setempat, mereka bisa memadamkan api dalam waktu 25 menit.
"Ya benar, penyebab kebakaran diduga berasal dari sambaran petir yang mengenai atap bangunan rumah, " sebut Khadafi.
Pihaknya memperkirakan pemilik rumah mengalami kerugian sebesar Rp 13,5 juta akibat atap dan plafon rumah yang terbakar.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran ini," katanya.
Pihaknya menghimbau kepada seluruh warga masyarakat agar waspada terhadap potensi bahaya kebakaran yang diakibatkan dari pembakaran tungku, konsleting listrik pada kendaraan/dirumah, gas, pembakaran sampah dan lain-lain.
" Ataupun bahaya dari sambaran petir ketika musim penghujan, sebaiknya agar menyediakan sistem proteksi kebakaran seperti Apar , hydran, dan tandon air, " pungkasnya.(Nars)