KUNINGAN - Kebakaran hebat hanguskan rumah Iloh (71 Tahun), warga Blok Ciwuni 1 RT 04 RW 02 Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, pada Sabtu (07/11/2020) dini hari menjelang waktu Subuh. Api berasal dari arah dapur rumah yang kemudian membesar.
Seperti yang diterangkan Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, M Khadafi Mufti, salah seorang saksi mata, Noli Handar melaporkan, bahwa saat dirinya melaksanakan ronda malam, sekira pukul 03:50, melihat asap dari bagian belakang rumah Ny Iloh.
" Saksi bersama beberapa warga melihat asap tebal dan api yang berasal dari dapur rumah, " terang Khadafi.
Kemudian, beberapa warga membunyikan kentongan untuk memberi tahu warga lainnya, bahwa telah terjadi kebakaran.
Khawatir pada keselamatan penghuni yang seorang diri dan sudah tua, saksi bersama-sama dengan warga sekitar mendobrak pintu depan, untuk menolongnya.
Setelah pintu terbuka, ternyata pemilik rumah tidak berada di rumah, Ny Iloh menginap di salah satu keluarganya, yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kebakaran.
"Kemudian, bersama-sama dengan aparat Pemerintahan Desa, warga masyarakat berusaha memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya, " kata Khadafi.
Karena lokasi kebakaran merupakan pemukiman padat, dan khawatir akan merambat ke bangunan lainnya, baru pada pukul 04:25 WIB, Kaur Pemerintahan Desa Puncak, Aam (48 tahun), melaporkan kejadian kebakaran ke Kantor UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan.
"Kami menerjunkan 1 Randis Damkar dan 5 anggota berangkat menuju lokasi kebakaran, tiba di TKP pada pukul 04:40 WIB, " ucapnya.
Semula, saat tiba di Desa Puncak petugas kesulitan menjangkau TKP, karena rumah yang terbakar berada di kawasan padat penduduk.
Namun, berkat kegigihan petugas dibantu warga, dan aparat Pemerintahan Desa, dalam waktu satu jam api bisa dipadamkan.
"Penyebab kebakaran diduga berasal dari sisa bara api di tungku yang berada di dapur, kemudian merambat ke tumpukan kayu serta membakar gas tabung ukuran 3 kilogram, " ungkap Khadafi menjelaskan asal api.
Keterlambatan laporan dan sulitnya menjangkau lokasi, dijelaskannya, mengakibatkan api lambat dikendalikan.
"Alhamdulillah pemilik rumah yang tinggal seorang diri masih bisa selamat meski harus mengalami kerugian sekira Rp 92,5 juta. Saat ini Ny Iloh memerlukan bantuan perbaikan rumah, makanan, Obat-obatan, pakaian, dan yang lainnya," papar Khadafi.
Ia menghimbau kepada seluruh warga masyarakat agar waspada terhadap setiap potensi bahaya kebakaran yang bisa terjadi kapan dan dimana saja. (Nars)