Duh! Hari Ini Kuningan Masuk Zona Orange - Kuningan Religi

Breaking



Senin, 21 September 2020

Duh! Hari Ini Kuningan Masuk Zona Orange


KUNINGAN - Dari data zona risiko Covid-19 yang dirilis Gugus Tugas Percepatan dan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, pada Senin (21/09/2020), ada peningkatan level risiko sebaran Covid-19 di Kabupaten Kuningan. Mulai Senin (21/09) ini Kabupaten Kuningan dinyatakan sebagai Zona Orange, dengan kata lain memiliki level risiko sebaran sedang. 

Di Jawa Barat, pada kondisi terakhir, terdapat 3 kabupaten/kota dengan level risiko zona merah, 14 kabupaten/kota masuk zona orange, dan 10 kabupaten/kota masuk zona kuning.



Dalam rincian yang disertakan pada tabel terlihat Kabupaten Kuningan mengalami peningkatan level risiko dari rendah ke sedang. Dengan skor level risiko dari 2,61 (data kasus 7-13 September) menjadi 2,18 (data kasus 14-20 September).

Juru Bicara GTPP Covid-19 Kuningan, Agus Mauludin, dalam keterangannya, pada Senin (21/09) sore membenarkan bahwa berdasarkan grafis level kewaspadaan yang dikeluarkan Dinkes Provinsi Jabar per 20 September, Kabupaten Kuningan level kewaspadaannya naik menjadi beresiko sedang atau masuk di zona orange.


"Hal ini disebabkan trend sebaran kasus di Kabupaten Kuningan terus naik, setiap hari selalu muncul kasus positif," sebutnya.



Ia menambahkan, tak hanya kasus rapid, probable dan suspek, yang terkonfirmasi positif juga ada kenaikan. 

"Dan ini juga kami sedang menunggu hasil tracing dari kontak erat yang positif, " ujarnya.

Ditanya media terkait lokasi isolasi bagi mereka yang terkonfirmasi positif, Agus mengungkapkan kebanyakan mereka melakukan isolasi atau karantina secara mandiri di rumah.



"Namun ada 14 warga luar kuningan yang terkonfirmasi positif yang kini sedang menjalani perawatan sekaligus isolasi di Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Kuningan, " kata Agus.

Untuk diketahui, pada Senin (21/09) dari data kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kuningan, terdapat total kasus sebanyak 186 orang, dengan rincian 146 kasus sembuh, 8 meninggal dunia dan 32 kasus masih dalam karantina. (Nars)