15 Kecamatan Waspada Kekeringan dan Karhutla di Kuningan - Kuningan Religi

Breaking



Kamis, 23 Juli 2020

15 Kecamatan Waspada Kekeringan dan Karhutla di Kuningan


KUNINGAN - Pemerintah Kabupaten Kuningan melakukan persiapan untuk mengantisipasi bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan, mendekati musim kemarau tahun ini. Upaya tersebut diawali dengan inventarisasi zona rawan bencana kekeringan dan karhutla, juga dengan menggalang koordinasi lintas sektoral agar penanggulangan bencana bisa efektif dan tepat sasaran.



Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Agus Mauludin, saat dikonfirmasi awak media di kantornya, Jalan Jenderal Sudirman, Kuningan, pada Kamis (23/07/2020).

"Kita sedang memantapkan koordinasi lintas lembaga, yakni bersama TNI-Polri, SKPD terkait dan komponen masyarakat lainnya dalam rangka persiapan Sumberdaya Manusia dan kelengkapan logistik guna antisipasi penanganan bencana, baik kekeringan, kekurangan air bersih dan kebakaran hutan dan lahan, " terang Agus.


Sementara ini, dari data yang dimilikinya, tercatat ada sekira 15 Kecamatan di Kabupaten Kuningan yang rawan bencana di musim kemarau. Sebagian besar adalah kecamatan-kecamatan di wilayah timur dan selatan Kuningam.

"Bahkan, saat ini juga sudah ada daerah yang membutuhkan bantuan sarana air bersih akibat daerahnya sudah mulai sulit air. Yakni di sekitar Kecamatan Karangkancana dan Cimahi di wilayah Kuningan Timur, " ungkapnya.

Terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, menambahkan terkait penanganan bencana kekeringan di wilayahnya telah dirembugkan di bawah koordinasi Asisten Daerah 2 Setda Kuningan bersama pihak BBWS.

"Kita sudah koordinasikan dengan pihak BBWS untuk langkah antisipasi. Juga sudah menghimbau para camat dan kades agar mempersiapkan antisipasi penanganan bencana kekeringan sedini mungkin, " ucap Sekda, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (23/07) siang.

Untuk membantu suplai air baku pada warga yang kekurangan air, pihaknya juga telah meminta PAM Tirta Kamuning agar selalu siaga. 



"Mudah-mudahan ke depan dampak dari musim kemarau ini tidak terlalu parah dan wilayah Kuningan terhindar dari bencana yang tidak diharapkan, " harapnya. (Nars)