KUNINGAN - Sebaran virus corona di salah satu desa di Kabupaten Kuningan disebut-sebut telah semakin masif. Hal ini terbukti dengan tercatatnya ada 12 warga desa yang terpapar Covid-19 reaktif.
Dengan kondisi tersebut, pemerintah desa setempat diminta Bupati Kuningan untuk menerapkan kebijakan lockdown total selama beberapa hari, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Ya benar, tepatnya ada dua dusun di Desa Cikaso Kecamatan Karamatmulya, diminta menerapkan lockdown secara total untuk memutus mata rantai Covid-19 di desa tersebut, " jelas Kalak BPBD yang juga menjadi Juru Bicara Crisis Center Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin kepada kuninganreligi.com, Kamis (14/05) sore.
Pihaknya, imbuh Agus, sedang merumuskan segala sesuatu teknis untuk pelaksanaan lockdown di Desa Cikaso ini. Karena dengan penerapan lockdown total, otomatis segala aktivitas warga akan dibatasi total, dan harus ada jaminan terpenuhinya kebutuhan pokok warga selama lockdown total berlangsung.
Teknis pelaksanaan lockdown total tersebut, dijelaskannya, hampir sama dengan PSBB atau KWP, hanya lebih diperketat.
"Warga Desa Cikaso, Alhamdulillah sudah menerima jika diterapkan lockdown di sana. Dan kita sudah membicarakan bagaimana suplai kebutuhan pokok warga dengan pemerintah kecamatan juga, " kata Agus.
Pelaksanaan lockdown di Desa Cikaso, sebutnya, harus full dilakukan karena di desa tersebut sudah ada satu keluarga yang berjumlah 11 orang dan 1 orang laindi dusun berbeda yang rapid reaktif.
"Jangan sampai ada penambahan lagi kasus di desa tersebut, kalau bisa mah rapid saja jangan ada, " ujarnya.
Terpisah, dari salinan surat pengumuman yang dikeluarkan Kepala Desa Cikaso yang didapatkan media ini, disebutkan bahwa sesuai instruksi Bupati Kuningan, tanggal 14 Mei 2020, secara langsung, untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di Desa Cikaso, akan diterapkan lockdown mulai tanggal 14 Mei hingga 19 Mei 2020.
Sementara, salah seorang Ketua RT di desa tersebut menyampaikan bahwa di Desa Cikaso tercatat ada 160 pemudik yang tiba di masa pandemi Covid-19.
"Sudah selesai menempuh karantina mandiri di rumah masing-masing sebanyak 154 orang dan ada 16 orang yang masih menjalani karantina mandiri, " jelasnya. (Nars)