Pasar Malam Dekat Pesantren di Subang, Disorot Tokoh Ulama Setempat - Kuningan Religi

Breaking



Minggu, 06 Oktober 2019

Pasar Malam Dekat Pesantren di Subang, Disorot Tokoh Ulama Setempat


KUNINGAN - Keberadaan pondok pesantren tempat menggembleng generasi muda agar memiliki ilmu agama dan akhlakul karimah sudah semestinya mendapat dukungan dari berbagai pihak. 

Terlebih ditengah maraknya "serangan" budaya luar yang bisa mengancam moral generasi muda, keberadaan pesantren ini dibutuhkan sekali untuk menjadi benteng dan filter pendidikan mereka.

Namun, apa daya, hiruk-pikuk perkembangan jaman telah merangsek hingga pelosok desa yang besaing dengan berkembangnya kearifan lokal setempat.



Seperti berlangsungnya kegiatan pasar malam di Desa / Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan, yang menurut rencana akan diadakan hingga beberapa hari ke depan. Adanya kegiatan tersebut, dipandang para tokoh agama dan masyarakat setempat telah mengganggu aktivitas pendidikan anak-anak dan remaja di sana.

Terlebih, lokasi pasar malam tersebut, tepat diadakan di dekat Pondok Pesantren Al Istiqomah, yang menjadi tempat pendidikan ilmu agama dan akhlak generasi muda setempat.

Salah seorang tokoh ulama Desa Subang, K Mukdiana, mengaku sangat menyayangkan, karena meski telah banyak penolakan terhadap pasar malam, namun arena hiburan tersebut tetap berlangsung. 

"Dari tokoh agama menyayangkan pihak terkait mengizinkan pasar malam yang dinilai merusak ekonomi, merusak ahlak, dan lokasi yang tidak pantas karena depan pesantren," ujarnya kepada KR, Ahad (06/10/2019) malam.

Adanya pasar malam tersebut, imbuhnya, telah memaksa pesantren untuk menyesuaikan kegiatan, bukannya pasar malam yang jadwalnya ikut menyesuaikan dengan kegiatan pesantren.

"Terlebih, baru beberapa hari digelar, Kami melihat banyak hal menjurus maksiat. Diantaranya, Kami banyak menemukan botol bekas miras dan mihol oplosan, bungkus beberapa obat batuk, bekas penyalahgunaan obat, alat kontrasepsi bekas dan lainnya," kata Kang Iyan, sapaannya.



Menyikapi temuannya tersebut, Kang Iyan mencoba menginisiasi sebuah audiensi antara para Kiai, Pimpinan Pondok Pesantren, Da'i Kamtibmas, dan Tokoh Agama setempat dengan pihak pemerintahan Kecamatan Subang serta pihak penyelenggara pasar malam.  

"Sedianya agenda penyampaian aspirasi kami dengan pemerintah kecamatan akan diadakan besok (Senin, 07/10). Namun dari informasi terakhir, Pak Camat belum berkenan diadakan besok," sebut pimpinan Padepokan Ciptawening ini.

Pihaknya tetap menghimbau kepada tokoh masyarakat setempat untuk bisa memberikan sumbangsih pemikiran dan dukungan moralnya, jika audiensi tersebut bisa terlaksana.

"Malam ini sedang dirembugkan kembali, soal rencana audiensi tersebut. Nanti dikabari lagi Kang, " tutup Kang Iyan kepada KR melalui sambungan seluler. (Nars)