 |
| Yuk bantu Razka penderita penyakit jantung bawaan |
MAJALENGKA - Seorang ibu bernama Defi Febriani, dengan hati hancur dan penuh kekhawatiran, berjuang untuk menyembuhkan putranya, Muhammad Atharrazka Pratama, yang mengidap penyakit jantung bawaan. Razka, yang baru berusia 13 bulan, didiagnosis dengan kelainan jantung yang kompleks, termasuk Dextrocardia SA-RA Isomerism, DORU-CAVSD, dan ASD Secundum L to R.
Keadaan ini memicu kecemasan dan keinginan kuat dari orang tua untuk mencari pengobatan terbaik bagi sang buah hati.
Awalnya, keluarga tersebut mengamati bahwa Razka sering terdengar seperti orang mendengkur saat tidur sejak lahir. Namun, dokter anak pada saat itu menganggapnya sebagai hal biasa yang akan sembuh dengan sendirinya.
"Saat Razka berusia 9 bulan, bibir, kuku tangan, dan kaki anak tersebut mulai berubah menjadi kebiruan, serta berat badannya tidak kunjung naik," ungkap Defi saat dikonfirmasi kuninganreligi.com, Rabu (07/06/2023).
.jpg)
Ketika keluarga Razka berkonsultasi dengan bidan, mereka dianjurkan untuk segera mencari bantuan dari dokter anak. Sayangnya, keluarga pada saat itu belum memiliki dana yang cukup, sehingga mereka menunda kunjungan ke dokter hingga Razka berusia 11 bulan. Barulah pada saat itu, penyakit jantung bawaan Razka terungkap.
Dalam upaya mengatasi beban biaya pengobatan yang tinggi, Defi Febriani mendaftarkan Razka ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Namun, biaya pengobatan yang masih perlu ditanggung oleh keluarga sangatlah besar, terutama karena penyakit jantung bawaan yang kompleks yang dialami oleh Razka.
Keluarga tersebut telah membawa Razka untuk menjalani pemeriksaan Echo dan Rontgen di RS Mitra Plumbon di Majalengka dan Cirebon. Namun, Razka dirujuk untuk berobat di RS Harapan Kita, Jakarta.
"Selama ini, anak kami telah mengonsumsi obat jantung dan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Pemeriksaan EKG, ECHO, dan Rontgen telah dilakukan di RS Harapan Kita, dan Razka dijadwalkan untuk menjalani CT SCAN pada tanggal 21 Juni mendatang. Kontrol lanjutan juga dijadwalkan pada akhir bulan Juni," paparnya.
Dalam hal ekonomi, suami Defi Febriani bekerja sebagai seorang teknisi dengan gaji standar Upah Minimum Regional (UMR) di perusahaan Orchid. Namun, penghasilan mereka belum mencukupi untuk menutupi biaya pengobatan penyakit jantung, yang memerlukan jumlah yang sangat besar.
Razka sering mengalami batuk pilek dan kelemahan ketika lelah, ditandai dengan sesak napas dan mudah merasa lelah. Berat badannya juga sulit naik dan berada di bawah rata-rata untuk anak seusianya. Aktivitas motoriknya juga terbatas.
Untuk mengatasi biaya pengobatan yang diperlukan, keluarga ini memperkirakan bahwa mereka akan membutuhkan dana sebesar Rp 30 Juta. Dana ini akan digunakan untuk biaya perjalanan dari Majalengka ke Jakarta, serta untuk membeli kebutuhan Razka, seperti popok, susu infantrini, vitamin, biaya kost selama pengobatan, dan obat-obatan yang tidak dicover oleh BPJS.
Defi Febriani sangat menyadari bahwa pengobatan penyakit jantung memerlukan biaya yang sangat besar. Meskipun mereka sudah terdaftar di BPJS, tidak semua biaya dapat ditanggung, terutama dengan adanya penyakit jantung bawaan yang kompleks seperti yang diderita oleh Razka.
Beberapa tindakan operasi juga diperlukan dalam pengobatan ini. Dalam kondisi ekonomi yang saat ini tidak stabil, Defi merasa tidak mampu untuk menanggung semua biaya ini sendirian dan memohon bantuan dari para dermawan.
Defi Febriani dengan tulus berharap untuk kesembuhan putranya, Muhammad Atharrazka Pratama. Ia bermimpi agar sang anak dapat memiliki jantung yang sempurna dan hidup normal seperti anak-anak lainnya.
" Kami memohon kepada siapa saja yang memiliki kemampuan dan kebaikan hati untuk membantu meringankan beban finansial keluarganya agar mereka dapat memberikan perawatan medis yang dibutuhkan oleh Razka," ujar Defi.
Klik pada alamat ini untuk membantu donasi biaya pengobatan Dede Razka: KLIK DI SINI.
Semoga kebaikan dan dukungan dari masyarakat dapat memberikan harapan baru bagi keluarga Defi dan Razka. Setiap sumbangan, baik besar maupun kecil, akan memberikan kontribusi yang berarti dalam upaya mereka untuk mengatasi penyakit jantung yang kompleks ini. Bersama-sama, kita dapat memberikan kesempatan bagi Muhammad untuk memiliki masa depan yang sehat dan bahagia. (Nars)
