 |
| Ilustrasi |
KHAZANAH - Bulan suci Ramadhan merupakan saat yang tepat untuk merenungkan nilai-nilai cinta, amal kebaikan. Betapa tidak, dengan berbuat amal kebaikan di Bulan Suci Ramadhan ini, umat Islam telah dijanjikan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Tak hanya itu, Bulan Ramadhan ini jadi momentum tepat Umat Islam untuk membiasakan diri menjauhi hal-hal yang tergolong kepada kemaksiatan.
Cinta adalah salah satu nilai yang sangat penting dalam agama Islam. Di bulan Ramadhan, kita dianjurkan untuk meningkatkan cinta dan kasih sayang kepada sesama manusia, keluarga, dan kepada Allah SWT.
Cinta ini juga tercermin dalam amalan-amalan kebaikan yang kita lakukan selama bulan suci ini, seperti memberi sedekah, berbuka puasa bersama-sama, dan melakukan ibadah malam.
Selain itu, di bulan Ramadhan, kita juga harus memiliki sikap benci terhadap kemaksiatan. Kemaksiatan adalah tindakan yang menyimpang dari ajaran agama dan merusak kebaikan di dalam diri manusia. Dalam agama Islam, kemaksiatan dianggap sebagai sebuah dosa yang harus dihindari.
Pada momentum bulan Ramadhan ini mari kita tingkatkan kesadaran dan kepekaan terhadap upaya menjauhi kemaksiatan. Kita harus membenci tindakan yang bertentangan dengan ajaran agama, seperti berbohong, mencuri, memfitnah, dan lain sebagainya. Dengan membenci kemaksiatan, kita dapat lebih mudah memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah kita selama bulan suci ini.
Dalam konteks cinta, amal kebaikan, dan benci terhadap kemaksiatan di bulan Ramadhan, seorang muslim diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesungguhan dalam menjalankan ajaran agama. Dengan melakukan amalan-amalan kebaikan dan membenci kemaksiatan, kita dapat lebih dekat dengan Allah SWT dan mendapatkan pahala yang berlimpah.
Sebagaimana bunyi Doa di hari ke-11 Ramadhan ini:
اَللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيَّ فِيْهِ الْإِحْسَانَ وَ كَرِّهْ إِلَيَّ فِيْهِ الْفُسُوْقَ وَ الْعِصْيَانَ وَ حَرِّمْ عَلَيَّ فِيْهِ السَّخَطَ وَ النِّيْرَانَ
بِعَوْنِكَ يَا غِيَاثَ الْمُسْتَغِيْثِيْنَ
Allâhumma habbib ilayya fîhil ihsan wa karrih fîhil fusûq wal 'isyân wa harrim 'alayya fîhis sakhatha wannîrân bi'aunika yâ ghiyâtsal mustaghîtsîn.
Artinya :
Ya Allah, mohon tanamkanlah ke dalam diriku kecintaan kepada perbuatan baik dan tanamkanlah ke dalam diriku kebencian terhadap kemaksiatan dan kefasikan. Mohon jauhkanlah dariku kemurkaan-Mu dan api neraka dengan pertolongan-Mu, wahai Penolong orang-orang yang meminta pertolongan.
Namun, penting untuk diingat bahwa nilai-nilai cinta, amal kebaikan, dan benci terhadap kemaksiatan tidak hanya harus ditingkatkan selama bulan Ramadhan saja. Nilai-nilai ini harus tetap dipelihara dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita dapat menjadi muslim yang lebih baik dan lebih berbakti kepada Allah SWT.
Semoga kita dapat meningkatkan kesadaran dan kesungguhan dalam menjalankan ajaran agama, serta dapat meraih keberkahan dan keberuntungan di dunia dan akhirat.
Aamiin ya rabbal aalamiin..
Penulis: Nanang Subarnas (Pemred Kuningan Religi)
