 |
| Petugas Damkar Kuningan sedang melakukan pemadaman api dan pendinginan di satu rumah di Desa Karamatmulya Kabupaten Kuningan, Senin (06/03) dini hari tadi |
KUNINGAN - Sebuah kebakaran hebat hampir mencelakakan Esa Abduh (38), istrinya Tuti Aprianti (25), dan kedua balitanya di Dusun Puhun, Rt 9, Rw 3, Desa Kramatmulya, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan pada Senin (06/03/2023) dini hari. Namun, berkat pertolongan Allah SWT melalui tangisan Sang Anak, mereka berhasil selamat dari bencana tersebut.
Menurut keterangan kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, M Khadafi Mufti, kebakaran terjadi ketika kedua orangtua sedang tertidur lelap setelah melakukan perjalanan jauh. Pada pukul 00:00 WIB, suara tangisan salah satu anak mereka membangunkan Esa, dan ketika hendak menenangkan anaknya, Esa mencium bau gosong dari arah dapur rumahnya.
Saat melihat ke belakang, ia terkejut karena menemukan asap tebal yang memenuhi ruangan. Api telah membakar kasur dan plafon di kamar belakang, dan upaya pemadaman api dengan menggunakan air dari kamar mandi tidak berhasil memadamkan api.
Tanpa berpikir panjang, Esa membangunkan sang istri dan kedua anaknya, dan bersama-sama mereka keluar dari rumah. Esa kemudian meminta bantuan dari warga sekitar untuk memadamkan api, dan dalam waktu 10 menit, pihak Damkar tiba di lokasi kebakaran. Berkat kerjasama yang baik antara warga, aparat desa, TNI, dan kepolisian setempat, api berhasil dipadamkan pada pukul 01:00 WIB.
Setelah melakukan pengumpulan bukti dan data di lokasi, pihak Damkar menyimpulkan bahwa penyebab kebakaran tersebut adalah akibat hubungan pendek arus listrik yang disebabkan oleh penggunaan kabel serabut dan bola lampu yang non SNI. Kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp 12,5 juta.
Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya adanya kesadaran akan keselamatan dan kerjasama antara masyarakat dan pihak berwenang dalam mengatasi bencana kebakaran. (Nars)
