KUNINGAN - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kuningan dibawah kepemimpinan M Khadafi Mufti, meski sudah banyak berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat seakan tidak merasa puas dengan capaian kinerja yang sudah dilakukan.
Damkar Kuningan terus berupaya meningkatkan kinerja dengan berbekal SDM serta sarana dan prasarana yang saat ini dimiliki.
Hal ini terbukti dengan disebarkannya link survei penilaian terhadap kinerja Damkar Kuningan kepada publik. Adapun link tersebut bisa diakses di sini (https://forms.gle/ympvaC3hQkEZtyFZ8)
Link survei penilaian publik, khususnya warga Kuningan, terhadap kinerja Damkar Kuningan ini, disebar pada Jum'at (27/5) siang.
Saat dihubungi kuninganreligi.com, Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, M Khadafi Mufti, menyebutkan survei yang dilakukannya melalui media dunia Maya ini merupakan bentuk evaluasi dari masyarakat terhadap kinerja Damkar.
" Silakan masyarakat memberikan catatan, saran atau masukan kepada kami, agar kami lebih meningkatkan kembali pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Adapun dasar pihaknya melakukan survei tersebut adalah sesuai dengan amanat UU 23 Tahun 2014, sebagaimana telah diubah Oleh UU No 9 Tahun 2015 Tentang Pemerintahan Daerah.
"Sesuai peraturan itu, Kami harus melakukan pelayan yang bersifat akurat, terukur, cepat dan tepat sasaran," imbuh Khadafi, sapaannya.
Untuk diketahui, kinerja Damkar Satpol PP Kuningan saat ini, selain rutin memberikan pelayanan kedaruratan pemadaman kebakaran baik rumah, kendaraan maupun lahan, juga sering mendapat laporan setiap ada kecemasan/kedaruratan lainnya.
Tak jarang, para petugas Damkar memberikan bantuan penanganan kebencanaan bersama BPBD Kuningan. Bahkan, mereka juga hampir setiap hari melayani masyarakat yang mengkhawatirkan adanya sarang tawon di sekitar lingkungannya. Dan petugas Damkar Kuningan selalu hadir untuk membantu memusnahkan sarang tawon tersebut.
Selain itu, pelayanan lain pun diberikan para petugas Damkar Kuningan kepada masyarakat seperti melepas cincin yang sulit dibuka, membersihkan jalanan yang tertutup material yang membahayakan pengguna jalan, mengevakuasi hewan liar berbahaya, mitigasi hewan liar, membantu warga yang terjebak di dalam ruangan, bahkan hingga membersihkan gorong-gorong yang penuh sampah pun dilakukan. (Nars)
