Wabup Ridho: Ada FPK Bukti Bahwa Kabupaten Kuningan Bukan Kabupaten Intoleran - Kuningan Religi

Breaking



Selasa, 14 Desember 2021

Wabup Ridho: Ada FPK Bukti Bahwa Kabupaten Kuningan Bukan Kabupaten Intoleran

Wabup M Ridho Suganda, memberikan sambutan pada agenda sosialisasi Forum Pembauran Kebangsaan Kuningan (14/12) 

KUNINGAN - Wakil Bupati Kuningan, M Ridho Suganda, mengatakan bahwa Kabupaten Kuningan bukanlah Kabupaten Intoleran. Hal ini terbukti dengan telah berbaurnya para tokoh masyarakat untuk berkomitmen bersama menciptakan suasana rukun bersatu dalam kehidupan bermasyarakat dengan bingkai Bhineka Tunggal Ika. 


"Dengan terbentuknya Forum Pembauran Kebangsaan ini diharapkan bisa mendorong terciptanya kondusifitas daerah. Kuningan sangat toleran dan terbuka pada warga manapun, latar belakang etnis, agama dan suku bangsa manapun, " ucap Wakil Bupati saat membuka sosialisasi Forum Pembauran Kebangsaan di Wisma Permata, Kuningan, Selasa (14/12/2021). 

Sebagai pembina FPK, Wabup meminta semua unsur yang terlibat dalam Forum tersebut agar terus menyosialisasikan kerukunan, kebersamaan di masyarakat agar tercipta suasana aman. 

"Karena kita membutuhkan situasi daerah yang aman, kondusif. Jika suatu daerah sudah aman, maka program pembangunan dan kebijakan apapun yang dilaksanakan akan terlaksana dengan baik, " katanya. 

Menyinggung soal tiga tahun masa kepemimpinan dirinya mendampingi Bupati Kuningan, Acep Purnama, Wabup meminta kepada para tokoh masyarakat yang hadir agar memberikan masukan, kritik dan saran kepada pihaknya guna perbaikan ke depan. 

"Silakan kita terbuka menerima kritik, saran dan masukan soal kekurangan yang masih belum kita lakukan. Kalau kelebihannya tidak usah dibahas, " ujarnya. 

Dengan masukan  dari masyarakat ini, imbuh Wabup, maka pihaknya akan bisa terus membangun dengan memperbaiki kinerja dan melaksanakan apa yang belum dicapai. 

Sementara, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kuningan, Budi Alimuddin, mengatakan pentingnya tercipta kerukunan nasional dimulai dengan terciptanya persatuan dan kesatuan masyarakat yang berlatar belakang berbeda di daerah. 

Dalam kegiatan yang dihadiri juga oleh seluruh Kasi Kesra Kecamatan se-Kuningan dan Duta Bela Negara dari akademisi ini, Kesbangpol meminta FPK bisa lebih dikenal di masyarakat. 

"Semangat kebhinekaan yang digelorakan FPK ini bisa jadi pemersatu dan perekat Kebangsaan di masyarakat, " ungkap Budi. 


Kegiatan sosialisasi ini dipandang penting untuk meningkatkan kerukunan nasional menghadapi ujian berat arus globalisasi yang telah melunturkan nilai-nilai persatuan. 

Dalam kegiatan ini, peserta diberikan pembekalan oleh 3 narasumber, yakni Kepala Bakesbangpol Kuningan, Budi Alimuddin, yang membahas pembauran kebangsaan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Kemudian, Kepala DPMD Kuningan, Dudi Pahrudin yang membawakan peran masyarakat dalam pembauran Kebangsaan, serta Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Kuningan, terkait optimalisasi FPK di Kuningan. (Nars)