Jajaran Pengurus MPC PP Kuningan |
KUNINGAN - Jajaran kepengurusan organisasi kemasyarakatan Pemuda Pancasila MPC Kabupaten Kuningan menanggapi viralnya pernyataan seorang anggota DPR RI, dari Fraksi PDIP, Junimart Girsang, yang menyebutkan bahwa harus ada sanksi bagi Pemuda Pancasila dari Kementerian Dalam Negeri, karena dianggapnya kerap terlibat bentrok dengan Forum Betawi Rempug (FBR).
Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Kuningan, Harnida Darius mengatakan Junimat Girsang tidak tahu sebenarnya sejarah didirikannya Ormas Pemuda Pancasila ini. Menurut Rida, panggilannya, Pemuda Pancasila lahir karena ada panggilan sejarah dan Ormas PP juga sangat signifikan dalam berkontribusi kepada negara ini.
Pihaknya mengaku sangat tersinggung dan sakit hati dengan adanya pernyataan anggota DPR RI ini. Karena Pemuda Pancasila, kata Rida, panggilannya, sudah banyak berbuat bagi masyarakat.
"Pemuda Pancasila lahir karena ada panggilan untuk memberikan kontribusi bagi negara. Kontribusi kita pada negara ini sangat signifikan dan cukup serius," ucapnya.
Adapun, adanya hal bentrokan antar organisasi kemasyarakatan atau LSM, menurutnya tidak bisa digeneralisir sedemikian rupa. Karena yang terlibat dalam keributan atau bentrokan itu hanyalah oknum organisasi tertentu.
"Masih banyak kader-kader Pemuda Pancasila yang tidak melakukan itu. Tidak bisa dikatakan semua kader PP begitu semua," tandasnya.
Saat Jumirat Girsang mengatakan PP harus dibubarkan, Rida menilai Anggota DPR RI ini tidak tahu sejarah terkait berdirinya PP di Indonesia.
"Ia seorang pengacara tapi dia hanya melihat dengan kacamata kuda. Saya sangat menyayangkan sekali seorang anggota DPR RI ini bisa berfikiran picik dan bodoh seperti itu," tegas Rida.
Sebagai wakil rakyat, imbuhnya, seharusnya Jumirat Girsang elihat sisi penyelesaian masalah bagaimana agar bentrokan antar oknum ormas ini tidak terjadi lagi di negeri ini.
Lagi-lagi disinggungnya, bahwa kontribusi PP untuk masyarakat sangat dirasakan sekali manfaatnya. Dicontohkannya, pada saat pandemi Covid-19 ini, Pemuda Pancasila banyak menyumbangkan bantuan seperti paket sembako kepada warga yang jumlahnya mencapai puluhan ribu paket.
"Kita juga ikut menjaga situasi PPKM saat ini. Ini bukti riil kontribusi kita pada negara ini<' ujarya.
Ia meminta kepada anggota DPR RI, Jumirat Girsang agar bisa meminta maaf kepada seluruh kader Pemuda Pancasila seluruh Indonesia dan bisa mencabut pernyataannya tersebut agar permasalahan ini tidak berkelanjutan.
"Kita tetap satu komando, menunggu perintah dari Pemuda Pancasila Pusat untuk menindaklanjuti permasalahan ini. Yang jelas Saudara Junimart Girsang harus segera minta maaf di media nasional juga karena pernyataannya ini sempat viral dari media tersebut," tukasnya.
Sebelumnya, dikabarkan salah satu posko Ormas Pemuda Pancasila di Jakarta hampir ambruk di bagian atap, diduga karena bentrokan dengan organisasi FBR pada Jumat (19/11/2021) (Nars)