![]() |
Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kuningan, Ukas Suharfaputra |
KUNINGAN - Keberadaan penyuluh pertanian lapangan (PPL) sangat berpengaruh positif dalam pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Kuningan. Meski ditengah tuntutan tugas yang berat, PPL ternyata bisa membantu para petani dalam meningkatkan produksi dan hasil Pertanian.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kuningan, Ukas Suharfaputra, saat ditemui di kantornya, Selasa (10/08/2021) mengatakan bahwa peran Petugas PPL dalam meningkatkan produksi pertanian sangat penting.
"Makanya kita terus berupaya memperkuat sumberdaya PPL ini agar lebih optimal dalam bekerja, " terangnya.
Ukas menyebutkan, jumlah PPL di Kuningan memang belum sebanding dengan luas lahan pertanian yang ada. Idealnya 1 orang PPL membina 1 desa, namun saat ini Kuningan baru memiliki 400 orang PPL.
"Jadi baru bisa 1 orang PPL membina petani di 2 desa, ini belum ideal. Agar ideal kan butuh perekrutan dan ini jelas akan terkait pada anggaran daerah, " sebutnya.
Sementara, Ia mengakui, pemerintah daerah belum bisa secara maksimal memberikan anggaran untuk optimalisasi pembinaan petani oleh PPL ini.
Dalam pekerjaannya, PPL bukan hanya memberikan penyuluhan soal teknis pertanian saja. Tapi, imbuhnya, PPL juga harus menyiapkan, melaksanakan, mengembangkan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan penyuluhan yang dilaksanakannya.
"Ini pekerjaan yang menurut Kami tidak mudah dan butuh dukungan anggaran juga. Saat ini mereka hanya mendapatkan BOP yang masih bisa dikatakan kurang jika melihat banyaknya tugas yang harus dikerjakan, " tandasnya.
Meski begitu, pihaknya tetap mendorong para PPL ini untuk tetap semangat dalam pengabdiannya pada sektor pertanian.
"Kami rutin mengajak mereka duduk bersama sekadar ngobrol dan silaturahmi untuk menampung keluhan dan permasalahan yang dihadapinya. Apakah soal pekerjaan atau bahkan soal pribadi yang sedang dihadapi, " tutur Ukas.
Ia menambahkan peran PPL dalam mensukseskan program pemerintah di bidang pertanian sangat tinggi. PPL ini merupakan mediator/penghubung untuk transfer informasi dan ilmu pertanian bagi petani dari pemerintah.
PMB FAHUTAN UNIKU KLIK DI SINI
![]() |
Kampus Fahutan Uniku |
"Juga sebaliknya, PPL ini bisa menjadi penyampai keluhan dan masalah yang dihadapi petani kepada pemerintah, " kata Ukas lagi.
Makanya, pihaknya akan selalu memosisikan para PPL ini sebagai Mitra yang harus dimuliakan karena perannya yang sangat penting.
"Kami akui tugas PPL ini tidak sebanding dengan fasilitas yang mereka dapatkan. Mereka hanya mendapat BOP yang bisa dikatakan minim, padahal untuk menunjang tugas mereka butuh anggaran yang cukup, " ungkapnya.
Ia mengacungkan jempol ketika ada salah seorang anggota DPRD Kuningan yang mau menyalurkan program aspirasi yang dikelolanya menjadi dukungan stimulan operasional pekerjaan para PPL.
Aspirasi itu menurutnya tidak melulu diwujudkan dalam program fisik. Hal-hal yang non fisik pun bisa diwujudkan dari program aspirasi ini, atau yang biasa dikenal sebagai pokok-pokok pikiran anggota DPRD.
"Saya sebutkan saja, Pak H Udin Kusnaedi, Anggota DPRD dari PAN. Baru beliau yang mau menyalurkan program aspirasinya untuk membantu stimulan bagi para PPL ini. Memang tidak seberapa, tapi setidaknya bisa membantu beban tugas mereka, " kata Ukas.
Dan bantuan tersebut terbukti mendapatkan respon bagus dari para PPL di lapangan. Pihaknya sangat mengapresiasi bantuan yang disalurkan Udin Kusnaedi ini.
"Kami berharap ada pihak lain yang mengikuti langkah Pak Haji Udin ini. Semoga saja program ini bisa berkesinambungan tidak putus hanya tahun ini saja, " harapnya. (Nars)