Damkar Kuningan Edukasi Simulasi Pencegahan Kebakaran Bagi Pengunjung Taman Kota - Kuningan Religi

Breaking



Minggu, 13 Juni 2021

Damkar Kuningan Edukasi Simulasi Pencegahan Kebakaran Bagi Pengunjung Taman Kota

KUNINGAN - Kejadian kebakaran gerobak  di tempat usaha Tamkot Kitchen pada Selasa (08/06/2021) malam dijadikan pelajaran berharga bagi pihak pengelola rumah makan yang berada di kawasan Taman Kota Kuningan ini. Insiden tersebut menginspirasinya untuk memberikan edukasi penanggulangan dan pencegahan bahaya kebakaran pada karyawannya dan masyarakat sekitar Taman Kota Kuningan.


Kegiatan edukasi penanggulangan kebakaran ini dilaksanakan setelah pihak Tamkot Kitchen menggandeng Damkar Kuningan agar bisa memberikan edukasi pada masyarakat tentang bahaya kebakaran dan upaya apa yang harus dilakukan jika insiden tersebut terjadi.

Terpantau pada pelaksanaan simulasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran pada Ahad (13/05) yang digelar di sekitar Taman Kota, pengunjung sangat antusias mengamati dan memperhatikan apa yang dipraktikkan oleh para petugas Damkar.

"Alhamdulillah pada hari ini kita telah bisa menggelar simulasi antisipasi bahaya kebakaran untuk masyarakat. Kita berterima kasih pada pihak UPT Damkar Satpol PP Kuningan yang telah bersedia hadir memberikan edukasi," ujar pengelola Tamkot Kitchen, Ade Samsudin pada KR.

PMB UNIVERSITAS KUNINGAN KLIK DI SINI

PMB Uniku

Melalui kegiatan simulasi tersebut, Ade berharap agar para pegawainya dan warga sekitar Taman Kota bisa lebih faham apa yang harus dilakukan saat bahaya kebakaran terjadi di sekitarnya.

Sementara, Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, M Khadafi Mufti, menyebutkan bahwa pelaksanaan simulasi Ahad pagi digelar selama 2 jam.

"Materi simulasi pencegahan kebakaran diantaranya adalah cara menangani kebakaran yang bersumber dari kompor/pembakaran, dari gas 3 kg, dan sumber lain yang dapat memicu percikan api," paparnya.

PMB FAHUTAN UNIKU KLIK DI SINI

Kampus Fahutan Uniku

Kemudian disimulasikan pula bagaimana tata cara penggunaan pemadaman api dengan menggunakan peralatan sederhana, seperti karung, handuk dan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). 

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang di lakukan oleh Tamkot Kitchen, ini salah satu bentuk wujud rasa kepedulian pengelola Tamkot Kitchen akan adanya bahaya kebakaran yang bisa saja terjadi kapan pun dan dimanapun," ucapnya.

Usai dilakukan simulasi, Khadafi juga berharap warga telah paham bagaimana cara memadamkan api. Ini juga bisa dicontoh oleh para pemilik bangunan/usaha  yang ada ditaman kota khususnya, dan umumnya warga masyarakat Kabupaten Kuningan.

Sebagaimana diketahui, imbuhnya, Kabupaten Kuningan telah memiliki Perda No 8/2010 tentang pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran di Kabupaten Kuningan. 

"Bahwa musibah kebakaran adalah merupakan tanggung jawab bersama, dan setiap pemilik usaha, aparat Pemerintahan/swasta wajib menyediakan sistem proteksi kebakaran untuk melindungi asset serta para pegawai/karyawan," papar Khadafi.

Pihaknya berharap ke depan, tidak terjadi lagi kebakaran atau musibah dalam bentuk apapun yang terjadi di Kabupaten Kuningan. 

Terpisah, Neni Juheni (49 th), warga Pasapen II Kuningan, salah satu pengunjung tamkot yang menyaksikan acara, mengaku sangat berantusias dan mengapresiasi kegiatan ini.


"Ayeuna mah abdi tos faham cara mareuman api upami kompor gas bocor, Insya Allah moal sieun deui upami masang gas teh (Sekarang Saya sudah paham bagaimana memadamkan api kalau kompor gas bocor, Insya Allah tidak akan takut lagi kalau memasang gas)," ujar Neni dalam logat asli Kuningan.

Dalam kegiatan simulasi tersebut hadir juga Kepala Satuan Polsi Pamong Praja Kuningan, Agus Basuki bersama 8 petugas Damkar yang memperagakan simulasi penanggulangan kebakaran. (Nars)