KUNINGAN - Sejumlah 713 kontestan, 680 tanaman bonsai dan 18 batu suiseki, ikut memeriahkan Kontes dan Pameran seni Bonsai dan Suiseki Tingkat Terbuka PPBI Cabang Kuningan tahun 2021 di Hotel Sangkanhurip, Minggu (04/04/2021).
Agenda yang mengambil tema "Tina Tunggul Jadi Dulur" ini secara resmi dibuka Bupati Kuningan, Acep Purnama.
Kepada para penghobi tanaman bonsai dan suiseki, Acep mengaku sangat mendukung karena dengan upaya terus menghidupkan hobi mereka jadi sebuah usaha yang bernilai ekonomi, maka upaya pemerintah dalam mengembalikan perekonomian masyarakat di tengah pandemi ini bisa terbantu.
"Hobi atau profesi apapun akan membawa keberhasilan jika ditekuni, dan ditunjang kemauan. Apalagi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang terus berkembang," papar Acep di hadapan para peserta kontes.
PMB FAHUTAN UNIKU KLIK DI SINI
![]() |
Kampus Fahutan Uniku |
Kepada mereka, Bupati juga berpesan, karena hobi yang bersentihan langsung dengan alam dan lingkungan, agar tetap menjaga dan mencintai lingkungan.
"Silakan bervariasi dan berkreasi, tapi tolong tetap perhatikan, jaga, dan lestarikan alam dengan dibuatnya tanaman baru," kata Acep.
Sementara, panitia pelaksana kontes dan pameran bonsai dan suiseki, Sandi Susandi, menuturkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan sebagai sarana edukasi dan pembelajaran bagi insan bonsai khususnya Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kabupaten Kuningan agar dapat menciptakan ekonomi kreatif bonsai dan suiseki.
Pihaknya berharap para pecinta bonsai dapat bersinergi dengan berbagai pihak agar ke depannya dapat disalurkan menjadi bisnis yang menguntungkan.
Terpisah, Ketua PPBI Kuningan, Zainal, mengajak para pecinta bonsai untuk menjadikan PPBI sebagai wadah organisasi untuk berkreasi seni bonsai.
"PPBI cabang Kuningan telah bangkit dengan semangat baru. Semoga bisa membawa nama baik bagi Kuningan khususnya di bidang penggiat tanaman bonsai dan batu suiseki," ungkap Zainal. (Nars)