 |
| Tarsidi (56) menunjuk sisa kebakaran kandang sapi miliknya. (foto: nars) |
KUNINGAN - Seekor sapi terpanggang dalam kejadian kandang sapi milik Tarsidi (56 tahun) warga Rt 06 Rw 02 Blok 4 (Kampung Ciloa) Desa / Kecamatan Cibeureum, pada Senin (24/08/2020) dini hari.
Kejadian kebakaran tersebut tidak disangka sebelumnya oleh Tarsidi. Saat dirinya melihat kandang pada Senin pagi sekira pukul 08:00 WIB, Ia hanya melihat tumpukan arang dan debu. Sedangkan sapi ternak miliknya hasil nabung selama lima tahun mati terpanggang.
Ditemui di lokasi kandang, Tarsidi menjelaskan bahwa pada Senin dini hari, Ia sengaja membuat kepulan asap dari jerami bekas pakan sapinya untuk mengusir lalat dan nyamuk.
"Senin dini hari tadi Saya membuat kebulan asap untuk mengusir nyamuk. Lalu pulang untuk istirahat. Tiba-tiba pagi hari tahu-tahu kandang sudah rata dengan tanah, Saya tidak tahu kejadian kebakarannya jam berapa, " papar Tarsidi.
Lebih jauh, Ia mengatakan warga sekitar pun tidak mengetahui kejadian kebakaran itu. Padahal lokasi kandang miliknya tak begitu jauh dari pemukiman penduduk.
Akibat kebakaran itu, Tarsidi mengaku mengalami kerugian sekira Rp 25 juta. Seluruh bangunan kandang dan isinya, termasuk seekor sapi dan alat-alat pertanian, ludes dilalap api.
Terpisah, Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, M Khadafi Mufti, mengatakan pihaknya pada Senin dini hari tidak menerima laporan kejadiam kebakaran dari siapa pun.
"Baru pada Senin pagi, melalui nomor pribadi, Saya mendapat pemberitahuan bahwa di Desa Cibeureum ada kandang sapi terbakar, " ucapnya.
Pihaknya pun sudah mengutus dua petugas Damkar Kuningan untuk melakukan pengecekan kondisi lokasi kebakaran.
" Ya dari hasil investigasi petugas, penyebab kebakaran diduga dari pembakaran jerami, karena terpaan angin kemudian api membakar bangunan kandang yang terbuat dari kayu, " terang Khadafi.(Nars)
