Sri Laelasari: Jangan Sampai "Lenyap" di Tengah Jalan, Kasus Asusila pada Anak, Wajib Dikawal Hingga Tuntas - Kuningan Religi

Breaking



Jumat, 05 Juni 2020

Sri Laelasari: Jangan Sampai "Lenyap" di Tengah Jalan, Kasus Asusila pada Anak, Wajib Dikawal Hingga Tuntas


KUNINGAN - Anggota DPRD Kuningan, Fraksi Gerindra Bintang, Sri Laelasari mengaku akan ikut mengawal penanganan kasus dugaan pencabulan yang hari ini, Jum'at (05/06), diungkap Polres Kuningan ke publik.

Menurut perempuan yang juga aktif berkegiatan sosial ini, kasus penyimpangan seperti itu, sebenarnya banyak terjadi di Kabupaten Kuningan. Namun dari pihak keluarga korban biasanya enggan untuk melaporkan pada pihak berwajib, karena aib dan tidak faham proses hukum yang harus ditempuh.

"Ini (penanganan kasus pencabulan untuk anak di bawah umur-red) seharusnya menjadi perhatian khusus dari pemerintah daerah. Saya sering ada laporan terkait kasus-kasus tersebut, namun para korban takut diungkap ke publik karena mereka memandangnya sebagai aib, " ungkap Sri, kepada kuninganreligi.com, Jum'at (05/06) di salah satu Resto di Jalan Cut Nyak Dhien Kuningan.



Dirinya berjanji akan terus mengawal perkembangan penanganan kasus seperti ini, hingga tuntas. Dalam pengawalan tersebut, dirinya akan menempuh koordinasi dengan para pihak terkait, sehingga kasus seperti ini tidak sampai "lenyap" di tengah jalan.

"Mereka, para korban asusila yang rata-rata di bawah umur pasti akan mengalami trauma. Itu akan membekas dalam waktu yang tidak sebentar, apalagi usia mereka masih muda dan  masih akan mengalami tumbuh kembang, " jelasnya.

Dirinya juga mengajak kepada para anggota legislatif lain di DPRD Kuningan, khususnya di Komisi IV agar ikut peduli dan memberi perhatian pada kasus asusila terhadap korban di bawah umur tersebut.

"Kelakuan tersangka dalam kasus seperti itu bukan hanya sebagai perilaku yang melanggar secara pidana, tetapi  juga ini sudah menjadi penyakit, bahkan bisa dikatakan lebih dari orang gila perilakunya," tandas Sri.



Wanita yang aktif di organisasi Perempuan Indonesia Raya (PIRA) ini pun mengajak masyarakat agar tetap melindungi anak-anak mereka dengan memberi perhatian yang ekstra.

"Karena pelaku kejahatan asusia ini biasanya orang yang kenal dekat dengan anak-anak kita dan dari perilaku mereka tidak nampak ada kejahatan, jadi kita harus tetap waspada, " tuntasnya. (Nars)