KUNINGAN - Perselisihan antara Paguyuban Sopir Dump Truk (PSDT) Kabupaten Kuningan dengan Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdi, terkait bantuan sembako sejumlah 260 paket yang telah diberitakan sebelumnya, ditanggapi juga oleh Bupati Kuningan, H Acep Purnama.
Sebelumnya, saat diwawancara media, pada Ahad (21/06/2020),orang nomor satu di Kuningan itu enggan menanggapi perihal perselisihan tersebut, namun akhirnya, Ia mau juga berbicara.
"Sebetulnya niat Dia (Nuzul Rachdi-red) kan baik. Hanya niatnya bagus mungkin ada tata caranya yang kurang berkenan, seperti yang disampaikan Saudara Anang, " kata Acep.
Ia meminta agar masalah ini tidak dipertajam, walaupun mungkin saja dipertajam. Karena menurutnya daftar nama penerima bantuan sembako itu sudah tertera dan ada.
"Mungkin saja penyalurannya yang belum semua, baru sampai sebagian. Kemungkinan itu kan bisa saja terjadi di lapangan. Jadi Saya mohon untuk tidak diperdalam lah, " ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Perjuangan Kabupaten Kuningan ini.
Ia memandang, saat ini semua pihak mudah menyampaikan sesuatu kepada publik melalui berbagai media. Jika ada sesuatu yang kurang berkenan, sebaiknya pihak yang tidak terima bisa menanyakan langsung kepada yang bersangkutan. Jangan sampai memunculkannya di ranah publik.
Ditanya terkait posisinya sebagai ketua partai berlambang banteng moncong putih, melihat informasi yang menimpa sekretaris DPC PDIP Kuningan saat ini, Acep mengatakan pihaknya memberikan keluwesan kepada seluruh kadernya untuk berinovasi.
"Kemi mempersilakan seluruh kader kami untuk berinovasi jika itu memang kebaikan. Kami lihat yang Pak Zul (Nuzul Rachdi-red) lakukan itu baik, dan sebagai kader partai itu bisa memberikan dampak positif bagi partai, " papar Dia.
Di akhir wawancara, Acep menekankan kembali agar semua pihak bisa menilai apa yang dilakukan kader partainya itu memang memiliki tujuan baik.
"Adapun dalam proses tata caranya belum selesai, tapi sudah terekspos, itu yang Saya sayangkan, " tutupnya menanggapi permasalahan yang menimpa sekretarisnya itu.
Sebelumnya, diberitakan Ketua PSDT Kuningan mengatakan bahwa bantuan sembako yang disebut-sebut oleh Ketua DPRD Kuningan telah disalurkan kepada 260 sopir dump truk adalah hoax. Menurut keterangan Ketua DPRD Kuningan, bantuan tersebut merupakan permohonan dari pihak PSDT agar bisa menerima bantuan sebagai warga yang terdampak Covid-19 dari Dinas Sosial Kuningan.
Ketua DPRD menyebut sebanyak 260 bantuan tersebut sudah tersampaikan ke rumah mereka masing-masing, ditambah adanya surat ucapan terima kasih dari para sopir kepada pihaknya, pada Jum'at (19/06) lalu.
Baca juga: Dede Sembada: Semua Pihak Jangan Buat Narasi yang Bikin Gaduh
Namun hal itu disanggah Ketua PSDT Kuningan, Anang, pada Sabtu (20/06), karena menurutnya bantuan tersebut belum sampai kepada mereka. Ditambah, surat ucapan terima kasih yang dilayangkan pihaknya kepada Ketua DPRD, disebutnya adalah permintaan dari Nuzul Rachdi sendiri.
Terpisah, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kuningan, Dede Sembada, menyikapi perselisihan tersebut, agar semua pihak tidak mudah membuat narasi-narasi yang bisa menimbulkan kegaduhandi masyarakat. Semua narasi yang disampaikan ke publik, kata Desem, sapaannya, haruslah berdasarkan data dan fakta. (Nars)
Sebelumnya, diberitakan Ketua PSDT Kuningan mengatakan bahwa bantuan sembako yang disebut-sebut oleh Ketua DPRD Kuningan telah disalurkan kepada 260 sopir dump truk adalah hoax. Menurut keterangan Ketua DPRD Kuningan, bantuan tersebut merupakan permohonan dari pihak PSDT agar bisa menerima bantuan sebagai warga yang terdampak Covid-19 dari Dinas Sosial Kuningan.
Ketua DPRD menyebut sebanyak 260 bantuan tersebut sudah tersampaikan ke rumah mereka masing-masing, ditambah adanya surat ucapan terima kasih dari para sopir kepada pihaknya, pada Jum'at (19/06) lalu.
Baca juga: Dede Sembada: Semua Pihak Jangan Buat Narasi yang Bikin Gaduh
Namun hal itu disanggah Ketua PSDT Kuningan, Anang, pada Sabtu (20/06), karena menurutnya bantuan tersebut belum sampai kepada mereka. Ditambah, surat ucapan terima kasih yang dilayangkan pihaknya kepada Ketua DPRD, disebutnya adalah permintaan dari Nuzul Rachdi sendiri.
Terpisah, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kuningan, Dede Sembada, menyikapi perselisihan tersebut, agar semua pihak tidak mudah membuat narasi-narasi yang bisa menimbulkan kegaduhandi masyarakat. Semua narasi yang disampaikan ke publik, kata Desem, sapaannya, haruslah berdasarkan data dan fakta. (Nars)