Heboh Penjualan Daging Oplosan di Bandung, Bagaimana di Pasar Kepuh Kuningan? - Kuningan Religi

Breaking



Jumat, 15 Mei 2020

Heboh Penjualan Daging Oplosan di Bandung, Bagaimana di Pasar Kepuh Kuningan?


KUNINGAN - Heboh penjualan daging oplosan di pasar-pasar sekitar Kabupaten Bandung ternyata tidak berlaku di pasar yang ada di Kabupaten Kuningan.

Salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Kepuh Kabupaten Kuningan, Udin Saepudin, meyakinkan bahwa tidak ada daging luar yang masuk untuk didagangkan di pasar tersebut. 



"Khususnya di Pasar Kepuh ini dari dulu, Alhamdulillah, tidak pernah terjadi adanya daging yang tidak diharapkan masyarakat, " terang Udin ketika ditanya kuninganreligi.com, Jum'at (15/05/2020) dini hari.

Pedagang di pasar tersebut, katanya, menjual daging sapi khusus lokalan dan tidak menjual daging impor dari luar. Sapi jenis lokal itu di antaranya, jenis Brahma, Limosin dan lainnya.


"Harga daging sapi untuk kelas satu adalah Rp 120 ribu/kg sedangkan untuk kelas dua dijual Rp 100 ribu, " sebutnya.

Diterapkannya Pembatasan Social Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai Covid-19, diakui Udin sangat berpengaruh pada penjualan daging sapi.

Jika pada hari biasa bisa menjual dua hingga tiga ekor, untuk hari-hari di masa pandemi ini Ia hanya bisa menjual 1 ekor sapi berbobot tiga kwintal saja per hari.



"Omzetnya sangat turun drastis, hal ini karena pelanggan yang sebagian besar pedagang bakso sudah sedikit yang berjualan karena ada penerapan PSBB ini, " tandas Udin Kapsul, sapaannya. (Nars)