KUNINGAN - Penerapan kebijakan tertib social distancing bagi warga Kabupaten Kuningan, khususnya untuk warga lanjut usia, yang dihimbau agar berdiam diri di rumah, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sangat berdampak bagi kehidupan ekonomi mereka.
Hal ini menjadi perhatian serius, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj Tina Wiryawati, yang memang dari awal sudah berkomitmen konsen memiliki program pemenuhan kebutuhan hidup para lansia.
Bahkan, program tersebut direalisasikannya dengan mendirikan Tina Wiryawati Center (TWC) yang terus bergerak di daerah untuk memberikan bantuan dalam bentuk bimbingan usaha UMKM dan bantuan langsung berbentuk sembako.
"Ahad (12/04) ini, di Kabupaten Kuningan, telah disalurkan bantuan sembako, tepatnya di Desa Kalimanggis Kulon Kecamatan Kalimanggis secara langsung dari rumah ke rumah warga yang sudah terdata oleh Tim Tina Wiryawati Center (TWC), " terang Koordinator TWC Kuningan, Katon, kepada kuninganreligi.com, kemarin.
Ia menyebutkan, dampak pandemi Corona virus (Covid-19) ini sangat terasa oleh para lansia. Apalagi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Mereka para lansia, hanya bisa berdiam diri di rumah saja. Namun, kebutuhan mereka pas-pasan. Jadi kalau bukan kita iya siapa lagi," ucapnya.
Sementara Anggota DPRD Provinsi Jabar, Hj Tina Wiryawati mengatakan, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tentu berdampak bagi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan hidup mereka, apalagi untuk para lansia.
"Dari awal saya bersama tim TWC sudah menyatakan fokus pada pemenuhan kebutuhan hidup lansia di Jawa Barat umumnya, dan khususnya di Daerah Pemilihan (Kuningan, Ciamis, Banjar dan Pangandaran," ujar anggota komisi 1 dari Fraksi Gerindra.
Pihaknya sangat perihatin dengan kondisi saat ini, para lansia ketika ditemui mereka kebanyakan berdiam diri di rumah. Selain itu ada yang tidak berdaya sama sekali, misalnya seperti Bu Enah (70).
"Kondisi Ibu Enah sendiri, mengalami penyakit struk sudah lima tahun. Mereka juga belum pernah menerima bantuan baik dari pemerintah Desa, daerah, maupun dari manapun. Makanya, saya sangat terkejut dan prihatin mendengar kabar tersebut," ucap Tina.
Tina bersama TWC berharap, dengan program berbagai dan peduli akan terus berupaya melakukan yang terbaik bagi para lansia.
Sementara, Carsan dari pihak keluarga Bu Enah salah satu penerima sembako dari TWC mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan yang diberikan langsung.
"Kami sangat kaget, ketika ada orang-orang datang ke rumah dengan memberikan bantauan. Sebelumnya belum pernah mendapatkan bantuan, baik dari desa, daerah, maupun yang lainnya," ungkap Carsan yang tinggal bersama ibu Enah di RT 31 RW 05 Desa Kalimanggis Kulon.
Carsan mengungkapkan, kondisi Ibunya (Enah,red) sudah lama mengalami struk dan hanya berbaring di atas kasur.
"Ibu sudah lama menderita sakit struk, setiap hari harus mengganti pampersnya. Karena kondisinya kan begitu, buang air kecil dan besar di pampers. Saya berharap, mudah-mudahan ibu bisa sehat kembali," ungkapnya. (Nars)