Ribuan Jamaah Antar Almarhum Kiai Aziz ke Pasarean Abah Madkur - Kuningan Religi

Breaking



Kamis, 14 November 2019

Ribuan Jamaah Antar Almarhum Kiai Aziz ke Pasarean Abah Madkur


KUNINGAN - Prosesi pemakaman ulama kharismatik, Ketua MUI Kuningan, KH Abdul Aziz Anbar Nawawi, di Pasarean Abah Madkur, Kelurahan Windusengkahan Kecamatan Kuningan, pada Kamis (14/11/2019), dihadiri ribuan warga.

Setelah dipulangkan dari RS Wijayakusumah Kuningan, jenazah kiai yang juga menjabat sebagai Rois Syuriah PCNU Kuningan ini, dipulasara dan dishalatkan di Masjid Pondok Pesantren Nurul Huda. 



Banyaknya para pelayat, dari berbagai kalangan, mulai pejabat hingga ribuan santri, menyebabkan proses menyalatkan jenazah dilakukan bergiliran hingga pukul 10:00 WIB. 

Bupati Kuningan, H Acep Purnama, ikut menyalatkan jenazah Almarhum pukul 07:30 WIB.

Sebelum pemberangkatan jenazah ke pemakaman, dilakukan I'tidar yang dipimpin KH Khoiruman Azam. Prosesi i'tidar merupakan pengucapan kata-kata terakhir dari perwakilan keluarga Almarhum untuk melepas jenazah agar segala sesuatu masalah hak adami yang menyangkut pribadi jenazah terlepas sebelum berangkat ke alam lain.

"Kami atas nama keluarga menyampaikan terima kasih atas segala doa dan takziah semuanya, semoga Almarhum Husnul Khatimah dan diampuni segala dosa, dimudahkan urusan di Alam Barzah dan menempati SyurgaNya, " ucap KH Azam. 

Sebagai manusia biasa, ujarnya, Almarhum pasti memiliki kesalahan. Maka, atas nama keluarga dan Almarhum, memohon maaf kepada para santri, dan semua pihak atas segala kesalahan. 

Sementara, KH Dodo Murtadlo, atas nama Himpunan Alumni Miftahul Huda, MUI dan NU Kuningan, menyebutkan, Almarhum Kiai Aziz merupakan perintis HAMIDA sejak Tahun 1983.

"Selepas mondok dari Miftahul Huda, Manonjaya, Tasikmalaya, Beliau membangun Pondok Pesantren Nurul Huda yang alumninya sudah banyak menyebar mengajarkan ilmu agama kepada masyarakat, " kata Pimpinan Pontren Riyadlul Huda Winduhaji ini.

Di tempat yang sama, Bupati Kuningan, H Acep Purnama dengan terbata-bata mengungkapkan bahwa Almarhum KH Aziz sudah dianggap saudara, orangtua sekaligus guru spiritual Bupati.

"Kepulangan Almarhum, kita sikapi dengan penuh kerelaan, karena Allah yang memberi, Allah pula yang memilikinya, " ujar Acep.

Almarhum, sambung Bupati, telah meninggalkan kenangan yang diukir untuk dilanjutkan perjuangan dan cita citanya
Acep juga menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga Almarhum dan berjanji akan tetap berkomitmen untuk terus melanjutkan mencapai apa yang dicita-citakan Almarhum semasa hidup, dalam rangka membesarkan Syiar Islam di Kuningan



Sebelum Jenazah Kiai Aziz diberangkatkan, dilakukan pengukuhan Khalifah yang menjadi penanggungjawab meneruskan perjuangan pondok, yakni KH Aep Ahmad Mustopa.

Kepergian jenazah ke Pasarean Abah Madkur diiringi ribuan jamaah dengan bacaan tahlil.  Nampak di raut wajah para pengiring jenazah terlihat kesedihan dan kehilangan sosok Ulama Kharismatik yang selama ini dimiliki Kabupaten Kuningan. (Nars)