Bank Indonesia Tarik Uang Lusuh di Pasar Baru Kuningan - Kuningan Religi

Breaking



Kamis, 21 November 2019

Bank Indonesia Tarik Uang Lusuh di Pasar Baru Kuningan


KUNINGAN - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon menggelar kegiatan Grebek Pasar dalam rangka menarik uang lusuh dari peredaran dan mengganti dengan uang baru. Kegiatan tersebut berlangsung di area parkir Pasar Baru Kuningan, Kamis (21/11/2019).

Selain menarik uang lusuh dari warga, KPwBI Cirebon juga melakukan edukasi kebanksentralan, Ciri Keaslian Uang Rupiah (Cikur) tahun emisi 2016, 5J dan Fintech, kepada warga yang menghadiri sosialisasi.


Kepala Tim Sistem Pembayaran (SP) Pengedaran Uang Rupiah (PUR) dan Keuangan Infklusif KPwBI Cirebon, Yukon Afrinaldo, saat membuka agenda itu mengungkapkan pentingnya menarik peredaran uang lusuh dari masyarakat.

Terkait kondisi uang lusuh yang bisa ditukarkan, Yukon mengakatan selama kondisi uang tersebut masih terlihat 

"Selama dua per tiga uang tersebut masih utuh, artinya masih dikenali uang yang asli, meski ada beberapa bagian yang hilang, masih bisa ditukar dengan nominal yang sama, " jelasnya.

Ia menyebutkan, dalam gelaran yang diberi "Grebek Pasar Saur Sepuh" tersebut, pihaknya menyiapkan uang baru emisi tahun 2016 sebesar Rp 2 Miliar dalam berbagai pecahan.

Berbicara peredaran uang palsu di wilayah Ciayumajakuning, Yukon memberi penjelasan, bahwa selama tahun ini beredar sekira 3000 lembar uang palsu. Makanya, dalam agenda yang dilakukan hari ini, pihaknya juga menyosialisasikan kepada warga terkait cara mengenali uang asli.

"Peredaran uang palsu semakin ada penurunan dari tahun ke tahun, Pemda dan Kepolisian juga ikut berperan dalam pemberantasannya, " ujarnya.

Sementara Bupati Kuningan, H Acep Purnama, mengaku kegiatan penarikan uang lusuh dari masyarakat tersebut dapat membantu memperlancar perekonomian di masyarakat sehingga tidak ada keraguan dalam melakukan transaksi.


"Dengan uang lusuh kan memperlambat transaksi, karena uang lusuh sulit dikenali berapa nilainya." kata Acep.

Selain itu, imbuhnya, kegiatan itu juga bisa meningkatkan kecintaan warga pada rupiah.

"Dengan bertransaksi memakai uang baru dan bersih kan lebih keren, " tukas Acep.  (Nars)