KUNINGAN - Kepolisian Resor Kuningan, melalui Satuan Lalu Lintas resmi memulai Operasi Patuh Lodaya 2019 untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Kabupaten Kuningan. Selain itu, operasi ditujukan untuk meningkatkan kesadaran pengguna jalan dalam mematuhi aturan lalu lintas serta keselamatan dan ketertiban berkendara di jalan.
Kapolres Kuningan, AKBP Iman Setiawan SIK, melalui Kasat Lantas Polres Kuningan, AKP Sopyan Efendi kepada kuninganreligi.com, di ruang kerjanya menjelaskan pihaknya akan menggelar Operasi Patuh Lodaya 2019 selama 14 hari, mulai 29 Agustus hingga 11 September 2019.
Adapun dalam pelaksanaannya, pihak Satlantas Polres Kuningan akan beroperasi secara hunting, atau mencari lokasi tertentu secara acak di sejumlah titik yang dianggap rawan kecelakaan dan pelanggaran lalin.
“Kami melakukannya secara proaktif dengan sistem hunting. Pada operasi patuh ini, tindakan refresif akan dilakukan lebih banyak dengan presentasi mencapai 60 % dan sisanya preemtif 20 % dan preventif 20 %," kata AKP Sopyan, Kamis (29/8/2019).
Pihaknya mengaku bahwa beberapa komponen, seperti TNI, Sub Denpom, Dinas Perhubungan dan Satpol PP kabupaten Kuningan, juga akan dilibatkan dalam pelaksanaan operasi tersebut.
"Intinya, operasi patuh ini dilakukan untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Diharapkan para pengendara memiliki kesadaran tertib berlalu lintas dan selalu melengkapi surat-surat kendaraan mereka saat berkendara, " ujarnya.
Ada beberapa sasaran yang kasat mata yang akan ditindak pihak Satlantas Polres Kuningan dalam operasi patuh tersebut. Di antaranya pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm, pengemudi di bawah umur, tidak dipakainya sabuk keselamatan di mobil, melawan arus, dan menggunakan ponsel saat berkendara.
"Juga bagi mereka yang mengemudi dalam keadaan mabuk, serta kendaraan yang menggunakan lampu strobo dan sirine juga menjadi target operasi patuh ini," tukas AKP Sopyan. (Nars)
