KUNINGAN - Dua unit kendaraan khas India, salah satu moda transportasi di DKI Jakarta, Bajaj, terlihat terparkir di dua halaman rumah terpisah di Desa Kadatuan, Kecamatan Garawangi, Kuningan, Sabtu (08/09/2019).
Rupanya bajaj-bajaj tersebut adalah milik dua warga setempat, yang digunakan sebagai alat transportasi untuk mereka pulang ke kampung halaman saat liburan Lebaran tahun ini.
Onih Ahroni, warga Rt 03/01, Desa Kadatuan, pemilik salah satu bajaj tersebut mengaku dirinya terpaksa mudik menggunakan bajaj tersebut dengan alasan untuk keamanan.

Selain untuk keamanan kendaraannya, Onih juga mengatakan, ongkos pulang kampung yang dirasakannya mahal, jadi alasan dirinya membawa serta kendaraan sumber penghidupannya di perantauan tersebut.
"Mudik pakai bajaj Saya rasa lebih hemat ongkos, hanya butuh 10 liter BBM jenis premium (2 Tax) untuk satu kali berangkat Jakarta-Kuningan," ujarnya.
Waktu tempuh yang dibutuhkannya untuk tiba di kampung halaman, dari Jakarta ke Desa Kadatuan, imbuhnya, adalah selama 8 jam. Onih berangkat pukul 20:00 WIB, tiba di rumah pukul 04:00 WIB sebelum waktu Shubuh.
"Di jalan juga santai, saya ditemani seorang teman. Dan untuk mengusir suntuk, sambil dengerin musik dari audio yang terpasang di bajaj saya," ucapnya.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada para petugas pengatur lalu lintas selama ia berkendara di perjalanan, yang telah memperlancar arus mudik.
"Petugasnya baik-baik, apalagi lihat kami bawa bajaj, mereka mengasih kami makan minum gratis di setiap posko pengatur arus mudik yang kami singgahi," tutupnya. (Nars)