KUNINGAN - Direktur PDAU Kuningan, Imam Rozali ST MT, tidak menutup-nutupi bahwa pelaksanaan Pekan Raya Kuningan memang butuh perbaikan ke depannya. Pihaknya mengakui bahwa sebagai pelaksana PRK kali pertama, masih belum maksimal memberikan yang terbaik buat masyarakat Kuningan.
" Betul Kang, masih banyak kekurangan acara PRK 2018. Pengalaman PDAU yang pertama (menjadi pelaksana PRK) soalnya, " aku Imam kepada awak media, Ahad (09/09/2018).
Imam juga mengungkapkan, seandainya PDAU diberikan kesempatan melaksanakan PRK tahun depan, pihaknya berkomitmen untuk melaksanakannya lebih baik lagi.
Hal senada juga diungkapkan Humas PRK, yang juga pejabat PDAU Kuningan, Slamet Riyanto, saat berdiskusi dengan awak media. Pihaknya menemukan banyak hal yang membutuhkan evaluasi dan perbaikan.
" Tahun depan cari alternatif lokasi lain. Padapa sudah gak nampung, " ujar Slamet ketika menanggapi evaluasi tentang rekayasa lalu lintas di lokasi pameran.
Terpisah, salah seorang Jamaah Masjid Nurul Iman, Kompleks Stadion Mashud Wisnusaputera, Ilham, ketika dimintai tanggapan seputar pelaksanaan PRK, mengatakan bahwa dirinya setuju jika lokasi PRK dipindahkan untuk pelaksanaan selanjutnya.
" Setuju pindah Kang, jangan di sini melulu, setiap ada pameran, warga sini juga merasa sedikit terganggu. Mau menolak juga gimana, susah Kang, " ujarnya.
Dari pantauan kuninganreligi.com, tiap hari di lokasi PRK, memang banyak ditemukan hal yang butuh perbaikan dalam pelaksanaan PRK ke depan.
Seperti kurangnya fasilitas sanitasi/MCK, semrawutnya lalu lintas, akses jalan yang terlalu sempit untuk pengunjung, mahalnya harga-harga yang dipatok pedagang di PRK, dominasi stand niaga (baca:kaki lima), dan masih banyak lagi keluhan pengunjung yang perlu diperhatikan untuk perbaikan PRK ke depan. (Nars)
