Warga Desa Babakanmulya Ditemukan Tewas di Parit, Keluarga Tidak Menghendaki Diautopsi - Kuningan Religi

Breaking



Kamis, 13 April 2023

Warga Desa Babakanmulya Ditemukan Tewas di Parit, Keluarga Tidak Menghendaki Diautopsi

Penemuan mayat di Desa Babakanmulya Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan
Petugas melakukan olah TKP penemuan mayat di Sawah Gasari Blok Kalapa Desa Babakanmulya Kecamatan Cigugur, pada Kamis (13/04/2023) pagi

KUNINGAN - Pada Kamis (13/04/2023) pagi, Warga Desa Babakanmulya, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, digegerkan peristiwa penemuan mayat seorang kakek berusia 70 tahun.


Korban diketahui bersama Solih, warga Dusun Cirabak RT 009 RW 003 Desa Babakanmulya. Jasad korban ditemukan telungkup di sebuah parit di Sawah Gasari, Blok Kalapa, Desa Babakanmulya.


Berdasarkan keterangan dari Kasi Humas Polres Kuningan, IPDA Endar Kuswanadi, kepada kuninganreligi.com, pihaknya membenarkan peristiwa penemuan mayat tersebut terjadi pada Kamis (13/04) pagi.


Dari informasi terhimpun, keberadaan mayat korban pertama kali ditemukan oleh Saja (55 tahun), warga Dusun Parenca, saat saksi hendak pergi ke kebun dan melintas di sawah daerah tersebut.


Saat ditemukan, posisi korban dengan kepala di bawah parit. Bagian bokong korban berada di atas dan kedua kaki rapat. Korban mengenakan pakaian kemeja lengan panjang corak batik warna coklat dan celana panjang warna krem bahan kain.


Saksi Saja kemudian memberitahukan penemuan mayat tersebut kepada warga lainnya, Ali dan Ruhiyat, keduanya warga Dusun Cirabak.


Oleh kedua saksi lainnya ini, mayat korban dipindahkan ke area sawah dari dasar parit.


Kebetulan, saksi mengenal identitas korban, dan langsung melaporkan penemuan mayat ini ke aparat Desa Babakanmulya, yang diteruskan ke Polsek Cigugur.


Sejurus kemudian, pihak kepolisian dari Polsek Cigugur disusul Unit Inafis Polres Kuningan langsung menuju TKP penemuan mayat.


Dari hasil pemeriksaan Inafis polres Kuningan dan tim medis Puskesmas Sukamulya, diketahui jenazah di perkirakan sudah lebih dari 15 jam ketika ditemukan.


Saat ditemukan, jasad korban sudah dalam keadaan kaku dan badan diselimuti lumpur parit. 


Keterangan lainnya, disebutkan bahwa terdapat luka di pelipis sebelah kiri (trauma kapitis) bengkak merah berdarah yang diduga akibat benturan benda tumpul yang mengakibatkan keseimbangan tubuh tidak stabil dan diduga korban jatuh ke parit/selokan.


Diduga korban mengalami pingsan dan terjatuh ke parit, kemudian tidak ada yang menolong.


Pada bagian mata sebelah kiri memerah dugaan akibat benturan dan tidak ada luka di bagian lengan, kaki maupun badan.


Dari peristiwa penemuan mayat ini, pihak keluarga korban tidak menghendaki jenazah Kakek Solih untuk diautopsi. Korban kemudian dipulasara dan dimakamkan di TPU Desa setempat. (Nars)