Pohon Tumbang, Depan Masjid Desa Jalaksana, Senin (11/10) |
KUNINGAN - Kepala Desa Jalaksana, Juhana, menyebutkan kejadian pohon tumbang di Jalan Raya Jalaksana, Jalur Kuningan-Cirebon, pada Senin (11/10) sudah diprediksi sebelumnya. Pihaknya mengaku telah mengkhawatirkan kondisi pohon tersebut berada di pinggir jalan yang ramai kendaraan sewaktu-waktu bisa tumbang.
"Kami sudah mengkhawatirkan kondisi pohon ini, karena berada di atas saluran air. Akarnya pun sudah mengangkat ke luar tanah, bahkan merusak trotoar, " ujarnya saat dihubungi KR.
Karena berada di atas saluran air, imbuhnya, tanah di sekitar pohon ini gembur dan tidak kuat menahan batang pohon tetap berdiri.
Pihaknya mengaku sudah merencanakan untuk menebang pohon yang diketahui jenis Kecapi (bukan Angsana, seperti yang disebutkan sebelumnya) ini.
"Sejak Kamis kemarin, Kami sudah membuat surat permohonan kepada dinas terkait agar ada penebangan pohon kecapi ini. Namun belum juga surat itu disampaikan, pohonnya sudah tumbang hari ini, " kata Juhana.
Ia menyebutkan, pohon kecapi ini tumbang sekira pukul 10:30 WIB. Batang pohon sempat menimpa sebuah kendaraan pickup yang sedang melintas.
"Hanya kena bagian belakang bak kendaraan, untung tidak bagian depannya, " ujarnya lagi seraya menerangkan tidak ada korban luka atau korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Ditanya usia pohon kecapi ini, Juhana mengatakan bahwa usianya tidak terlalu tua. Namun karena daunnya lebat dan batangnya yang tinggi, serta akar yang tidak kuat makan pohon ini tumbang.
"Pekan kemarin sempat tertabrak kendaraan juga pohonnya, sehingga kondisi batangnya jadi miring begitu, " sambungnya.
Sebelumnya, diberitakan, lalu lintas di jalan provinsi penghubung Kabupaten Kuningan dan Cirebon, Senin (11/10/2021), mengalami kemacetan panjang. Pasalnya sebuah pohon jenis Angsana tiba-tiba tumbang melintang, menghalangi jalur padat kendaraan tersebut, sekira pukul 10:45 WIB.
Otomatis, material pohon yang melintang tersebut membuat kemacetan yang mengular di dua arah.
"Iya ada pohon tumbang, kayaknya jenis Angsana, setinggi 15 meteran. Lokasinya di depan Masjid Jami Desa Jalaksana (Alun-alun Jalaksana), " sebut Andi, warga Japara, kepada KR, Senin pagi.
Saat ini evakuasi batang pohon sudah dilakukan petugas dan arus lalu lintas kembali normal. (Nars)