KUNINGAN - Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI, mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)Kelas II A Kuningan, pada Kamis (19/08/2021), dalam rangka penguatan Zona Integritas menuju WBK/WBBM oleh Inspektur Jenderal kementerian hukum dan HAM RI di Lapas kelas IIA Kuningan.
Dalam kunjungannya, rombongan Irjen Kemenkumham RI melihat langsung kondisi lingkungan sekitar (Blok Hunian, Ruang Dapur dan Ruang Pelayanan Lapas Kelas IIA Kuningan) yang didampingi langsung oleh Kalapas serta Pejabat Struktural Lapas Kelas II A Kuningan.
"Kita Ingin memberikan perubahan yang sangat besar pada Lapas Kuningan, akan tetapi perubahan tersebut diawali dari perubahan mindset/pola pikir.dengan dapat menerapkan langkah awal perubahan tersebut perwujudan dari WBK/WBBM dapat lebih mudah untuk terwujud," papar Irjen Kemenkumham RI, Razilu, saat memberikan penguatan Zona Integritas menuju WBK /WBBM di Aula Giatja Lapas Kuningan.
Pihaknya juga mengingatkan agar seluruh pegawai Lapas Kelas II A Kuningan dapat mengimplementasikan Tri Dharma Pemasyarakatan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, serta menanamkan sebuah prinsip yang baru saja dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.
PMB FAHUTAN UNIKU KLIK DI SINI
![]() |
Kampus Fahutan Uniku |
"Hal itu juga tertuang dalam Employer Branding ASN yaitu "Bangga Melayani Bangsa". Kita tegaskan bahwa setiap ASN, harus memegang teguh nilai-nilai dasar yang sama, yaitu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, " ungkapnya.
Menurutnya, ASN bukan pejabat yang hanya minta dilayani, yang bergaya seperti pejabat kolonial dulu. ASN harus memiliki jiwa melayani untuk membantu masyarakat.
"Dalam momentum Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke - 76 tahun ini Setiap ASN harus tangguh dan tumbuh, khususnya ASN pada Lapas Kelas IIA Kuningan sesuai dengan jargon Hari Kemerdekaan yaitu "Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh"," tandasnya.
Razilu juga mengingatkan agar seluruh petugas Lapas Kuningan jangan pernah menyalahgunakan Narkoba, karena pihaknya akan menindak tegas setiap pelanggaran tersebut.
"Kita juga wajib selalu berdoa sebagai insan yang meyakini Tuhan sesuai dengan sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, " tegasnya.
Ia meminta agar untuk menjaga kehormatan mendapatkan WBK tahun 2021, serta jaga integritas Lapas harus bisa nemastikan tidak ada berita Viral yang negatif dari lingkungan Lapas.
Terpisah, Kalapas Kelas II A Kuningan, Gumilar Budirahayu, memberikan keterangan bahwa saat ini pihaknya memiliki aplikasi SiLaku yang menjadi inovasi Lapas Kuningan dalam memberikan Pelayanan prima kepada Masyarakat.
Demonstrasi aplikasi ini secara rinci langsung diperlihatkan kepada rombongan Irjen Kemenkumham RI.
"Semiga dengan diadakan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan dapat membangun kekompakan pegawai Lapas Kuningan dalam semangat untuk meraih WBK tahun 2021," harap Kalapas Gumilar. (Nars)