KUNINGAN - Satgas Covid-19 Kabupaten Kuningan terus gencar melakukan penanganan pencegahan penyebaran Covid-19. Berdasarkan data yang dirilis Satgas Covid-19 Kuningan, dalam beberapa hari terakhir tren angka kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kuningan terus mengalami peningkatan, bahkan hingga ratusan orang.
Salah satu upaya pencegahan dan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini, pemerintah Kabupaten Kuningan berencana akan melakukan kembali penutupan beberapa jalan di seputaran Kota Kuningan.
Dalam informasi pesan berantai yang tersebar di berbagai group percakapan Whatsapp, pada Senin (28/06/2021) pagi, dikatakan bahwa sehubungan dengan peningkatan kasus Covid di Kabupaten Kuningan semakin tinggi. Untuk mengantisipai melonjaknya kasus Covid-19, rencananya di Kabupaten Kuningan akan dilakukan penutupan jalan.
PMB UNIVERSITAS KUNINGAN KLIK DI SINI
PMB Uniku |
Ketentuannya, berdasarkan pesan berantai tersebut, penutupan akan dimulai dari jam 17.00 WIB sampai jam 05.00 WIB.
"Adapun pelaksanaan penutuoan jalan ini akan dimulai dari hari Senin (28/06/2021) hingga Senin (05/07/2021)," tulis pengumuman tersebut.
Pesan tersebut menuliskan beberapa titik yang akan dilakukan penutupan jalan adalah di Rest Area Cirendang, Lampu Merah Ciporang, Cijoho Bawah, Jalan Wijaya Timur, Simpang Yamsik, Jalan Dewi Sartika (Depan Toko Balebat), sekitar Kantor Kemenag, dan Lampu Merah Gotong Royong.
Selanjutnya, di Simpang Hotel Flora, Alun-Alun Cigugur, Lampu Merah Pasar Darurat, Simpang BNI, Blok Makam Gede, Simpang Sidapurna, Tugu Bola Dunia dan Jalan Baru Kenis (Bawah).
Saat kuninganreligi.com melakukan konfirmasi perihal isi pesan/informasi tersebut, Jubir Satgas Covid-19 Kuningan yang juga Kalak BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana membenarkan perihal info itu.
Namun Ia meluruskan bahwa penutupan bukan dimulai pukul 17:00 WIB, tapi mulai pukul 20:00 WIB malam.
"Benar, hanya untuk waktu pukul 20.00 WIB sampai dengan 05.00 WIB. Untuk surat resmi masih dalam proses," terangnya melalui pesan Whatsapp, pada Senin sore.
PMB FAHUTAN UNIKU KLIK DI SINI
![]() |
Kampus Fahutan Uniku |
Indra menyebutkan karena baru hari pertama diberlakukan, maka untuk Senin (28/06) malam, kemungkinan baru akan dilakukan sosialisasi terlebih dulu sambil berjalan.
"Kondisi kita tidak dalam keadaan baik-baik saja, ini juga perlu koordinasi lintas sektoral agar upaya yang dilakukan bisa berjalan lancar. Kita akan koordinasi dulu dengan beberapa komponen lain, seperti TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP Kuningan," katanya.
Terpisah, mantan Kalak BPBD Kuningan, Agus Mauludin, yang juga masih berada di Satgas Covid-19 Kuningan, menambahkan bahwa kegiatan penutupan jalan memang dilakukan pada malam hari.
"Banyak yang menanyakan kenapa dilakukan hanya pada malam hari. Pembatasan aktivitas warga pada malam hari ini ditujukan untuk memberikan waktu agar warga bisa beristirahat dengan baik," ujarnya.
Secara biologis, imbuhnya, kondisi tubuh manusia malam hari semakin turun, maka imunitas juga mengalami penurunan, karena itu tubuh manusia perlu istirahat saat malam hari.
"Maka dengan pertimbangan risiko penularan corona ini lah, pemerintah membatasi jam aktivitas warga pada malam hari. Harapannya agar masyarakat dapat istirahat yang cukup untuk menjaga imunitas tubuh," papar Agus.
(Nars)