![]() |
Suasana Rumah Dinas Wakil Bupati Kuningan |
KUNINGAN - Disharmonisasi antara Bupati Kuningan, Acep Purnama, dan Wakil Bupati Kuningan, M Ridho Suganda, terlihat semakin meruncing. Paska pelaksanaan mutasi ratusan ASN di Kuningan, Jumat (12/03/2021), beredar screenshoot percakapan Wabup Edo, sapaan Ridho Suganda, dengan Sekda Dian Rachmat Yanuar.
Dalam percakapan antara Wabup dan Sekda tersebut, Edo mengatakan akan mengembalikan fasilitas negara yang melekat padanya kepada pemerintah daerah. Fasilitas tersebut di antaranya rumah dinas yang berlokasi di Jalan Aruji Kartawinata, ajudan dan mobil dinasnya.
"Ruangan kantor sy jg mangga kalau mau di gunakan buat apa, sy mau mengabdi di masyarakat aja..," ucapnya dalam pesan tersebut.
PMB FAHUTAN UNIKU KLIK DI SINI
![]() |
Kampus Fahutan Uniku |
Sekda Dian Rachmat Yanuar, saat ditanya terkait screenshoot percakapan tersebut pada Senin (15/03) membenarkan adanya perkataan Wabup tersebut.
Namun Dian mengaku tidak tahu, kenapa screenshoot percakapan tersebut bisa tersebar.
"Benar, tapi tidak tahu kenapa (percakapan itu) bisa keluar," ucapnya.
Saat dikonfirmasi Senin pagi, Wabup Ridho Suganda membenarkan Ia telah keluar dari rumah dinas yang ditempatinya.
"Enggak, udah di luar nih, " jawab Edo singkat saat dihubungi media terkait keberadaannya di rumah dinas.
Terpisah, Bupati Kuningan, Acep Purnama, saat dimintai tanggapan perihal pengembalian fasilitas negara oleh Wabup, mengaku baru mengetahuinya melalui pemberitaan media massa.
"Sudah diserahkan? Saya belum tahu tuh, cuma Saya dengar dari berita-berita. Dari berita di surat kabar, (katanya) Beliau merasa tidak difungsikan, Beliau mengambil keputusan mengembalikan fasilitas ini, " papar Acep kepada kuninganreligi.com, di Aula bjb Kuningan.
Dalam menyikapi hal ini, Acep menyebutkan akan menghadapi dengan arif dan bijaksana. Ia menyayangkan adanya sikap kenegarawanan seorang pejabat yang sampai seperti itu.
"Apa sih, sebenarnya semuanya bisa dimusyawarahkan. Dan kalau kita bicara tupoksi, semuanya sudah jelas, " tandas Acep.
Dirinya dengan Edo, kata Acep, berangkat jadi Bupati dan Wabup satu paket, didukung dan diusung oleh partai lain juga.
"Ini kan harus dipertanggungjawabkan secara benar dengan kerja, kerja, kerja, sesuai janji kita menuju kesejahteraan," ujarnya.
Kalau ada hal-hal yang kurang berkenan, imbuhnya, apa sih susahnya jika dibicarakan bersama. Acep mengaku selama ini hubungan dan komunikasinya dengan Wabup baik-baik saja.
"Intinya, Saya tidak ingin menyikapi hal ini secara berlebihan, " tukasnya.
Sementara, dari pantauan kuninganreligi.com di rumah dinas Wabup Kuningan, yang terletak di Jalan Aruji Kartawinata, nampak rumah tersebut pagarnya tertutup.
Mobil dinas Wabup dengan nomor polisi E 1752 PN terparkir di garasi bersama kendaraan lainnya.
"Enggak tahu, tapi tadi Pak Wabup berangkat ke luar kota, " ujar petugas Satpol PP Kuningan yang ditemui di pos penjagaan depan rumdin tersebut.
Ia enggan menanggapi lebih jauh perihal apakah Wabup sudah menyerahkan fasilitas rumdin dan mobdin pada pemerintah daerah.
"Enggak tahu ya, " tukasnya. (Nars)