Pontren Husnul Khotimah Ditutup 14 Hari, Damkar Semprotkan Cairan Disinfektan Tiga Hari - Kuningan Religi

Breaking



Sabtu, 26 September 2020

Pontren Husnul Khotimah Ditutup 14 Hari, Damkar Semprotkan Cairan Disinfektan Tiga Hari

KUNINGAN - Sejumlah personil UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, pada Sabtu (26/09/2020) melaksanakan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Dusun Kaliwon Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana.

Mereka berjumlah 8 personil dengan 1 Randis Damkar membawa 4500 liter cairan disinfektan.



Selain mereka, ikut serta juga 6 petugas BPBD Kuningan, 1 Anggota Polsek Jalaksana, 1 Anggota Koramil Jalaksana, Tim Medis PKM Jalaksana dan Japara serta aparat desa setempat.

Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, M Khadafi Mufti dalam keterangannya menjelaskan bahwa penyemprotan cairan disinfektan ini ditujukan untuk penceghana penyebaran covid-19 di lingkungan pesantren, paska diketahuinya 56 santri Ponpes HK terkonfirmasi positif Covid-19.

" Penyemprotan kami laksanakan dalam waktu satu jam. Ini akan digelar selama 3 hari berturut-turut, hingga Senin (28/09) lusa, " sebut Khadafi.



Upaya penyemprotan caiehn disinfektan tersebut merupakan perintah langsung dari Satgas Penanganan  Covid-19 Kuningan berdasar pada permintaan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan Pondok HK.

Sebelumnya, sebanyak total 56 santri Pontren Husnul Khotimah Kuningan diberitakan terpapar Covid-19 setelah hasil swab massal mandiri yang digelar pihak Pontren diketahui.

Disampaikan Ketua Yayasan Husnul Khotimah, KH Mu'tamad Lc, Kamis (24/09) malam, pihaknya sedang melakukan upaya penanganan terbaik agar para santri yang terindikasi positif Covid-19 bisa sehat kembali.

"Selain memperketat disiplin Protokol Kesehatan dengan 3 M (Mencuci tangan, Memakai masker dan Menjaga jarak), Kami juga memisahkan santri yang terindikasi gejala Covid-19 dilakukan karantina dan juga dengan menambahkan menu makanan/suplemen untuk meningkatkan imunitas mereka, " papar Mu'tamad.



Selain itu sebagai upaya dekontaminasi dan sterilisasi lingkungan pesantren, dilakukan penyemprotan cairan disinfektan dalam skala besar.

Pihak pesantren juga telah menutup akses keluar-masuk lingkungan Pontren, serta melakukan pemberhentian kegiatan belajar mengajar tatap muka selama 14 hari ke depan.(Nars)