KUNINGAN - Ketua Himpunan Pedagang dan Peternak Sapi Kuningan (HPPSK), Yayan Iba, menanggapi video terkait agenda ulang tahun Bupati Kuningan, H Acep Purnama, yang tersebar di media sosial pada Selasa (02/06/2020).
Bagi Yayan, video tersebut merupakan pukulan yang telak terhadap jeritan pedagang daging sapi di Kuningan. Ia mengaku terenyuh dan cemburu saat melihat video berdurasi 27 detik tersebut di media sosial.
Betapa tidak, sehari sebelumnya di pemberitaan media massa , para pedagang daging mengeluhkan agar pemerintah bisa membuka izin penyelenggaraan acara hajatan di rumah-rumah warga Kuningan.
"Namun bukan jawaban atau tanggapan yang kami peroleh, yang ada malah dalam agenda ulang tahun Pak Bupati seolah memberi contoh dugaan pelanggaran PSBB yang aturannya di-SK-kan oleh Beliau, " ungkap Yayan.
Dalam SK Bupati Kuningan terkait aturan PSBB, imbuhnya, ada aturan para pedagang makanan diutamakan melakukan transaksi take away, tidak menyediakan tempat duduk untuk makan-minum di tempat.
Kemudian peribadahan di masjid atau mushola, yang penting dilakukan dengan jaga jarak.
"Juga Pak Bupati pernah menegaskan bahwa izin keramaian dan hiburan masih ditutup selama PSBB jilid III. Tapi dalam kegiatan Beliau sendiri seperti tak mengindahkan hal itu, " tegasnya.
Yayan meminta, jika di tatanan para pejabatnya saja boleh mengadakan kegiatan keramaian, maka sekalian saja izin hajatan, seperti resepsi pernikahan dan khitanan di tengah masyarakat bisa dibuka.
"Tentunya di tengah Pandemi Covid-19 ini, hajatannya pun harus patuh pada aturan protokol kesehatan yang telah disepakati bersama, " imbuh Yayan.
Ia melihat permintaan rakyat jelata yang diungkapkannya itu bisa didengar Bupati sebagai Bapak Masyarakat.
"Kami pun tetap mengucapkan selamat ulang tahun pada Pak Bupati, semoga bapak panjang umur dan sehat selalu juga dalam hidupnya banyak bermanfaat bagi masyarakat luas, " doanya.
Yayan berharap agar Bupati Acep bisa mensejahterakan ekonomi kerakyatan, dan kelak banyak dikenang orang banyak dalam kemanfaatannya.
Dirinya berharap agar Bupati Acep bisa melihat responsifnya bupati terdahulu, Aang Hamid Suganda, yang selalu merespon keluhan masyarakatnya secara cepat.
"Teringat waktu periode kepemimpinan Pak Aang, jika ada keluhan masyarakatnya, beliau langsung merespon, merangkul dan mengajak diskusi, " kenang Yayan diangguki oleh Toto Ketua Paguyuban Pedagang Daging Sapi Kuningan. (Nars)