Sebar Hoax Bansos Gubernur Cuma Numpang Foto, Dua Warga Cihideunghilir Minta Maaf dan Klarifikasi - Kuningan Religi

Breaking



Jumat, 08 Mei 2020

Sebar Hoax Bansos Gubernur Cuma Numpang Foto, Dua Warga Cihideunghilir Minta Maaf dan Klarifikasi


KUNINGAN - Ulah oknum netizen memang beragam dalam menyikapi kondisi pandemi Covid-19. Tak sedikit yang mencibir kebijakan pemerintah dalam penerapan PSBB dan penyaluran bantuan sosial. Banyak pula yang menyikapi pemberitaan media massa dengan tuduhan hoax,  padahal tidak tahu permasalahan. 

Seperti yang dilakukan dua warga Desa Cihideung Hilir Kecamatan Cidahu,  Maman N dan Wahyudin,  alih-alih membantu menenangkan warga di saat pandemi,  mereka malah iseng membuat postingan yang tidak benar terkait kedatangan bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Jabar untuk warga terdampak Covid-19.

Dalam postingan di media sosial FB atas nama akun Vanlear Vanlear dalam group FB POK (Pasar Online Kuningan) Jabar,  diunggahnya kata-kata bahwa Bansos tersebut hanya numpang difoto saja. 

"Di titah di poto wungkul sabari nyekel duit 150 jeung dus nu naon ai geus di potomh di bawa deui sembakote hahHa kumaha ieu sembakoteh geuningan abdimh kieu,  " tulisnya di postingan tersebut sambil melampirkan foto data penerima bantuan dan foto orang yang sedang menerimanya. 

Sama halnya dengan akun atas nama Maman Nurohman,  yang memposting di group FB yang sama,  Ia menyuruh netizen memviralkan postingan yang menuding bantuan dari pemerintah hanya pemberi harapan palsu (php). 

"Tolong bntu viralkan kejadian di desa cihideung hilir,,bantuaan datang tapi cuma numpang poto doang,habis itu di ambil lagi..,"tulis Maman. 

Sementara,  dalam foto yang dilampirkannya ada tulusan netizen lain yang menyebut: "Alhamdulilah warga cimulya desa cbb udh turun bantuan walau cuman php doang".



Terkait postingan dua oknum netizen tersebut,  aparat Forkopimcam (Muspika) Cidahu segera melakukan penelusuran dan akhirnya didapatkan dua netizen yang mengunggah postingan meresahkan tersebut.  

Akhirnya dua orang netizen itu,  mengakui kesalahan mereka di depan aparat dan membuat pernyataan permohonan maaf bermaterai 6000.

" Dengan ini menyatakan bahwa berita yang saya upload di Media Sosial (Facebook) terkait dengan bantuan Gubernur Jawa Barat di Desa Cihideunghilir adalah tidak benar dan semata-mata karena ketidakpahaman dari saya pribadi,  " tulis mereka berdua dalam pernyataan tersebut. 

Mereka juga memohon maaf atas kesalahan mereka tersebut dan berharap kekeliruan mereka bisa jadi pelajaran bagi masyarakat lainnya. 

Terpisah, Camat Cidahu, Rusmiadi,  membenarkan bahwa kedua warga Desa Cihideunghilir itu sudah membhat pernyataan dan meminta maaf atas unggahan yang dibuat mereka di media sosial. 



"Benar Kang,  itu klarifikasi mereka dan surat pernyataannya,  " ujarnya seraya memberikan bukti video klarifikasi. (Nars) 

Videonya bisa dilihat di sini: