Polisi Ungkap Kronologi Penemuan Mayat di Kelurahan Cigintung, Korban Pernah Lakukan Percobaan Bunuh Diri - Kuningan Religi

Breaking



Selasa, 26 Mei 2020

Polisi Ungkap Kronologi Penemuan Mayat di Kelurahan Cigintung, Korban Pernah Lakukan Percobaan Bunuh Diri


KUNINGAN - Warga Perumahan Korpri blok B Rt 12 Rw 05 Kelurahan Cigintung, Kecamatan Kuningan, AS (48 tahun), ditemukan tewas di dalam kamar mandi rumahnya pada Senin (25/05) malam.

Saat dikonfirmasi kuninganreligi.com, Selasa (26/05) siang, Kepala Satreskrim Polres Kuningan, AKP Danu Raditya Atmaja, menjelaskan, jasad AS ditemukan anak keduanya,  Rizki Renaldi (13 tahun) dengan posisi miring ke kiri dan kaki menekuk di dalam bak kamar mandi rumahnya sekira pukul 21:30 WIB. 



"Awalnya, sekira pukul 21.00 WIB, korban masuk kamar mandi dan tidak lama kemudian korban keluar kembali. Mertua korban, Cicih Sukasi, sempat menanyakan, kenapa Ia keluar lagi dari kamar mandi, dan dijawab tidak jadi buang hajatnya oleh korban, " papar AKP Danu.

Setelah itu, imbuhnya, korban melihat istrinya yang berada di kamar belakang yang saat itu sedang tidur. Lalu tidak lama kemudian, korban masuk kembali ke kamar mandi, dan tidak ke luar kembali setelah itu.
"Mertua korban merasa curiga dan menyuruh cucunya, Rizki Renaldi, untuk melihatnya. Ternyata korban diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia, " sambung Kasatreskrim.
Pihaknya menerangkan, bahwa berdasarkan hasil analisa tim medis RSUD'45 yang memeriksa jasad korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Menurut keterangan mertua korban, bahwa almarhum AS pernah ingin bunuh diri dengan cara masuk ke dalam torn rumah tingkat di daerah Bandung, akan tetapi berhasil diselamatkan oleh warga, " sebut AKP Danu.
Sementara, menurut keterangan istri korban, Yuyun Nuryani (41 tahun),  bahwa korban sering berhalusinasi, korban takut ditangkap oleh polisi dan tentara.
Kejadian penemuan mayat di Perumahan tersebut, sempat menjadi perhatian warga sekitar. Penanganan olah TKP dan perlakuan selanjutnya pada jasad korban dilaksanakan sesuai protokol kesehatan terkait pandemi Covid-19.



"Kami juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sekitar lokasi penemuan mayat tersebut, sebagai standar SOP protokol  kesehatan untuk menghindari penyebaran Covid-19, " ujar Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, M Khadafi Mufti, Selasa pagi. (Nars)