KUNINGAN - Beredarnya isu di banyak grup Whatsapp warga Kuningan tentang keluarga pemilik Toko Cirebon Indah dan Toko Timur Jaya yang ada di Kabupaten Kuningan yang disebut-sebut terpapar Covid-19, segera direspon petugas Crisis Center Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan, bahwa isu tersebut tidak benar atau hoax.
Salah seorang petugas Crisis Center yang juga Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Agus Mauludin, memberikan keterangan pers yang membenarkan bahwa foto yang beredar dalam pesan berantai itu adalah benar foto keluarga besar pemilik Toko Cirebon Indah.
Namun Agus meyakinkan bahwa caption yang tertulis bersama foto yang beredar itu tidak benar.
"Keluarga yang di Kuningan terakhir bertemu keluarganya yang meninggal pada tanggal 19 Maret lalu. Setelah itu mereka langsung pulang ke Kuningan dan langsung melakukan isolasi mandiri, " ujar Agus.
Untuk keluarga mereka yang disebut-sebut meninggal pada tanggal 6 dan 10 April, tandasnya, pihak keluarga dari Kuningan tidak ada yang menghadiri.
"Menurut informasi kedua jenazah tersebut langsung dikremasi setelah dipulasara di Rumah Sakit Hasan Sadikin dan yang satunya di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk Jakarta, " katanya.
Dari petugas Tim Kesehatan Crisis Center di lapangan, sambungnya, telah melakukan pemeriksaan dengan memakai APD lengkap adalah pemeriksaan kesehatan sebagai tindak lanjut dari berita yang beredar di masyarakat.
"Saat ini keluarga Freddy (pemilik Toko Cirebon Indah) dan keluarga Toko Timur Jaya dalam kondisi sehat, " jelas Agus.
Sebelumnya beredar pesan berantai di banyak grup whatsapp warga Kuningan, beberapa foto keluarga besar pemilik Toko Cirebon Indah dengan caption ada beberapa orang yang dilingkari dan disebutkan telah meninggal dunia.
"yg dilingkar merah tgl 6 meninggal, yg lingkar kuning hari ini meninggal, untuk para suaminya sekarang lagi pada kritis, untuk lingkar biru..lagi karantina mandiri di kuningan...seminggu yg lalu sempat mengadakan kumpulan menghadiri ultah...keluarga besar Cirebon Indah Foto.." demikian caption yang tersebar bersama foto itu.
Dalam keterangan lainnya yang disebarkan di grup whatsapp itu ditulis ajakan agar warga tidak berbelanja di toko-toko milik keluarga besar Cirebon Indah.
"Hati2 ya jgn dlu blnja ke toko2 cirbon indah, timur jaya,dan primadona photo top potho top salon msih bnyk lg toko2 klrga CI lainya td siang d steril kan toko nya, " demikian ditulis dalam pesan berantai tersebut.
Agar warga tidak panik dan tidak ada hoax yang tersebar, pihak keluarga juga sudah mengklarifikasi di pemberitaan media online Kuningan.
Dengan adanya penjelasan dari pihak Crisis Center Covid-19 Kuningan ini, diharapkan warga tidak menyebarkan lagi informasi terkait keluarga tersebut sebagaimana yang sudah beredar di masyarakat. (Nars)