KUNINGAN - Camat Maleber, Agung Gumilar, langsung memimpin evaluasi hasil observasi tim gabungan kesehatan di Balai Desa Ciporang, Kecamatan Maleber, pada Senin (16/03/2020), terkait menyebarnya informasi hoax Corona di wilayahnya.
Rapat itu dihadiri seluruh personel tim yang terdiri dari Petugas Puskesmas Maleber, Anggota Polsek Lebakwangi, Anggota Koramil 1512/Lebakwangi, Kepala Desa Ciporang dan para perangkat desa setempat.
Dalam rapat, Camat Agung, mengatakan bahwa kepada warga Ciporang khususnya, Kecamatan Maleber dan Kabupaten Kuningan dihimbau tidak panik bilamana ada informasi terkait Corona.
"Tadi malam, Saya tahu ada yang menyebarkan isu terkait warga Desa Ciporang yang akan diperiksa tim kesehatan karena yang bersangkutan sempat melayat keluarganya yang suspect Corona, " ungkap Camat Agung.
Ia mengaku dari awal, terkait warga bernama Darja yang meninggal di Cianjur beberapa waktu lalu, pihaknya sudah ada koordinasi dengan aparat desa agar bilamana Ia pulang dari malaysia ke kampung halaman di Desa Ciporang untuk segera dilaporkan supaya terpantau.
"Termasuk kepada pihak keluarganya yang ikut takziah, saat Pa Darja meninggal. Agar sepulang takziah, bisa memeriksakan dulu ke puskesmas, " kata Dia.
Tapi, karena pemahaman warga tersebut, hingga saat ini tiga warga yang ikut takziah itu belum juga memeriksakan diri.
Hingga Hari Ahad (15/03) kemarin, ada video keterangan Gubernur Ridwan Kamil, bahwa warga yang meninggal di Cianjur positif Corona, makanya tersebarlah broadcast hoax tersebut.
"Karena ada pesan yang tersebar itu, maka Kami langsung koordinasi dengan Muspika dan Puskesmas Maleber agar ada upaya pemeriksaan keluarga yang bersangkutan," jelasnya lagi.
Dari hasil observasi tadi siang, berdasarkan laporan tim gabungan, Camat Maleber menerangkan bahwa dua warga yang telah diperiksa tidak menunjukkan gejala Corona.
"Namun begitu, Tim akan tetap melakukan pemantauan selama 14 hari ke depan terkait kondisi dua warga Ciporang ini, " ujarnya.
Selain dua orang, ibu dan anaknya yang tinggal di Ciporang, ada satu anaknya lagi yang dipantau. Tapi Ia sekarang tinggal di Kecamatan Cilimus.
"Selain itu, ada empat warga lainnya, yang sempat bekerja di rumah tersebut, juga dalam pemantauan tim. Semuanya, dari hasil observasi tadi siang, tidak ditemukan ke arah Covid-19, " tandasnya.
Sementara, Kades Ciporang, Heri Hernawan, menambahkan, kepada warga Desa Ciporang untuk tetap tenang. Info yang tersebar di group-group whatsapp tersebut, tidak benar adanya.
"Meski begitu, kami dari Pemerintah Desa tetap memantau warga kami yang telah berhubungan dengan suspect Corona di luar kota itu. Tadi juga dari hasil observasi tim kesehatan, tidak ada yang mengarah ke Covid-19, " jelasnya.
Ia juga menghimbau para kepala dusun untuk bisa membantu memberikan pemahaman kepada warganya terkait "isu corona" yang menimpa Desa Ciporang. (Nars)