KUNINGAN - Bergabungnya dua koalisi, Koalisi Pemerintahan dan Koalisi Kuningan Bersatu, di DPRD Kuningan setelah melalui dinamika politik dalam sebulan ini, memunculkan pertanyaan dimanakah kursi Partai Nasdem yang selama ini "diperebutkan" mereka?
Dalam keterangan pers yangg diungkapkan Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdi, selepas agenda paripurna, Jum'at (08/11/2019) siang, Ia mengatakan pihaknya tetap memegang pedoman pada peraturan perundang-undangan, bukan pada selera partai.
"Jadi saya tetap berpegang pada peraturan perundang-undangan, ya (Nasdem) tetap di (Fraksi) PDIP, " tegasnya.
Ketika ditanyakan, posisi Nasdem "pulang ke rumah", Zul, sapaannya, menyebut hal itu bukan pulang ke rumah.
"Bukan pulang ke rumah, memang masih tetap (dari dulu) rumahnya di (fraksi) PDIP, " sebut Zul.
Sementara, Eks Ketua Koalisi KKB, H Dede Ismail, terkait posisi kursi Partai Nasdem juga mengiyakan berada di Fraksi PDIP, setelah adanya peleburan dua koalisi di DPRD Kuningan.
"Kami sependapat terkait Nasdem juga, kami kembalikan ke PDIP, Nasdem dan PPP. Mangga silakan, ini kita selesaikan secara musyawarah dan mufakat, " terangnya.
Ditambahkannya, posisi dirinya berada di luar ring, ketika bicara posisi kursi Nasdem.
"Saya tidak akan ikut-ikutan. Juga bukan melepas Nasdem, karena saat ini sudah tidak ada lagi KKB, " tukasnya
Dede menyebut, dalam politik itu ada kompromi dan lobi. Jika kompromi dan lobi itu sudah selesai ditempuh, maka akan selesai juga permasalahan dan dinamika yang ada.
Terpisah, pemilik kursi Partai Nasdem di DPRD Kuningan, H Chartam Sulaiman, ketika ditanyakan posisinya saat ini di fraksi DPRD, enggan memberi komentar banyak.
"Itu nanti ya, sekarang Saya mau ke luar kota dulu, pokoknya saya tetap patuh pada intruksi partai dalam hal ini DPW Nasdem Jabar, " komentar Chartam saat ditemui di lorong gedung DPRD, Jum'at siang. (Nars)