KUNINGAN - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak tanggal 03 November mendatang, sebanyak 12 perangkat desa menyatakan diri sebagai Relawan Pilkades Kuningan tahun 2019.
Pembentukan relawan ini dikabarkan sebagai bentuk sumbangsih para perangkat desa dalam memeriahkan sekaligus mensukseskan pelaksanaan Pilkades Serentak tahun 2019 di Kabupaten Kuningan.
Ketika dikonfirmasi kuninganreligi.com di kantornya, Kabid Pemdes DPMD Kuningan, H Akhmad Faruk, membenarkan telah terbentuk sebuah perkumpulan para perangkat desa sebagai Relawan Pilkades.
"Iya, saat ini sudah ada 12 orang yang bergabung dalam grup, dan masih terbuka untuk yang mau ikut berpartisipasi sebagai relawan. Ini hanya bentuk membantu saja, " kata Faruk.
Relawan tersebut, sebutnya, hanya sebagai bentuk kepedulian para orang-orang untuk membantu pelaksanaan Pilkades, untuk menyajikan informasi secara akurat.
"Selain itu memberikan warna baru pada pelaksanaan Pilkades yang bisa dikatakan satu peristiwa yang unik karena para pesertanya langsung ada di lokasi saat pemilihan berlangsung, " jelas Faruk.
Nantinya, imbuh Faruk, akan dilaunching juga semacam aplikasi berbasis website terkait hasil realtime Pilkades dan semua kegiatan Pilkades serentak tahun 2019 ini.
"Insya Allah pekan depan kita akan launching sebuah aplikasi berbasis web terkait hasil kegiatan para relawan ini, " ujarnya.
Untuk meramaikan, para relawan juga akan melakukan semacam real count terkait hasil pilkades dari 203 desa yang melaksanakan.
"Kegiatan semacam real count ini hanya sifatnya membantu untuk informasi publik, Para relawan akan melakukan pelaporan hasil pilkades dari tiap desa secara live report, namun sekali lagi, itu sifatnya informal untuk membantu informasi kepada publik, " tandas Faruk.
Sementara, kata dia, hasil resmi pemenang pilkades tetap adalah yang diumumkan DPMD, tidak berpatokan pada hasil real count yang dilaporkan relawan.
"Kami tidak punya kapasitas untuk sebagai lembaga survei dan sebagainya. Ini hanya memfasilitasi orang yang mau mengetahui hasil pilkades secara langsung melalui website. Karena selama ini jika ada pun yang melaporkan hasil-hasil pilkades secara langsung, sifatnya serampangan. Nanti kami akan lebih terstruktur dan rapih dalam bentuk visual pergerakan angka dan diagram secara realtime, " bebernya. (Nars)