Innalillahi, Sehari Tiga Korban Gandir Ditemukan di Kuningan - Kuningan Religi

Breaking



Sabtu, 11 Mei 2019

Innalillahi, Sehari Tiga Korban Gandir Ditemukan di Kuningan



KUNINGAN - Setelah Sabtu (11/05/2019) pagi ditemukan jasad Nana Suryana bin Jamhari (35) warga Rt 18/004 Dusun Wage Desa Bayuning Kecamatan Kadugede, ditemukan ibunya, Sumiah (55), sudah tak bernyawa diduga akibar gantung diri menggunakan tambang, siang dan malamnya, ditemukan lagi dua korban diduga gandir di dua desa berbeda.

Korban kedua adalah Endang Koswara (55) warga Dusun Manis RT.15 / RW. 04, Desa Cilaja, Kecamatan Kramatmulya, yang ditemukan tergantung pada seutas tambang di atas atap rumahnya, Sabtu siang sekira pukul 11:00 WIB.



Dari informasi yang diterima kuninganreligi.com, Endang ditemukan sudah tak bernyawa oleh keponakan korban, Ero (43), saat akan mengambil papan di atap rumah untuk keperluan menjemur kasur.

Keluarga korban Endang segera melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian Polres Kuningan. Segera Tim Inafis Polres Kuningan melakukan olah TKP dan didapatkan keterangan bahwa korban menggunakan tali tambang berukuran panjang 115 centimeter untuk mengakhiri hidupnya.

Tali tersebut diikatkan korban pada palang kayu di atas atap rumahnya setinggi 2 meter. Dalam olah TKP, polisi menerangkan korban menaiki atap rumahnya dengan menggunakan tangga bambu dan membawa tangga tersebut ke atas atap.

Polisi menduga korban meninggal sehari sebelumnya, karena berdasarkan keterangan saksi, korban sudah menghilang sejak Jum'at (10/05/2019) dan dicari-cari keluarganya hingga saat buka puasa tidak ditemukan.

Mayat laki-laki ketiga yang diduga meninggal akibat gantung diri adalah Ruhadi (40), warga Rt 02/03 Dusun Pahing Desa/Kecamatan Cibingbin. 



Mayat korban ditemukan pertama kali oleh kakaknya, Darno, Sabtu (11/05/2019) malam di dalam rumah korban. Jasad Ruhadi ditemukan tergantung pada seutas tali plastik berwarna merah.

Menurut warga setempat yang namanya enggan dikorankan, didapatkan informasi bahwa Ruhadi mengakhiri hidupnya dengan tersebut akibat depresi. "Ruhadi, selama 20 tahun diketahui mengidap penyakit yang menyebabkan dirinya depresi," ujarnya.

Hingga berita ini ditulis, olah Tim Inafis Polres Kuningan masih melakukan olah TKP. (Nars)