KUNINGAN - Pemilihan Kepala Desa yang digelar serentak di 203 desa di Kabupaten Kuningan berlangsung sengit.
Dari pantauan di desk Pilkades yang berada di aula DPMD Kuningan, Ahad (03/11/2019), dari 39 desa yang terpilih untuk ditampilkan secara live real count, nampak persaingan suara untuk beberapa calon kades sangat sengit.
Dari pantauan di desk Pilkades yang berada di aula DPMD Kuningan, Ahad (03/11/2019), dari 39 desa yang terpilih untuk ditampilkan secara live real count, nampak persaingan suara untuk beberapa calon kades sangat sengit.
Yang menarik, di beberapa desa terdapat beberapa calon kades Incumbent tertinggal sementara suaranya dibanding rival pendatang baru.
Seperti di Desa Trijaya Kecamatan Mandirancan, cakades incumbent atas nama Eddy Syukur, tertinggal jauh dari rivalnya, Wihanto, lebih dari 150 suara.
Di tempat lain, di Desa Jalaksana, suara cakades Linawarman, yang juga Incumbent, masih berada di bawah rivalnya Juhana.
Lalu, di Desa Cisantana, cakades incumbent Murad, masih terus mengejar ketinggalan tipis dari Ano Suratno.
Hingga pukul 15:00 WIB, didapatkan live real count dari beberapa desa yang DPT nya sedikit, sudah selesai penghitungan.
Sementara, untuk desa-desa lain masih dalam proses pengitungan suara.
Kabid Pemdes, DPMD Kuningan, H Akhmad Faruk mengatakan bahwa penghitungan suara masih tetap berjalan dan belum bisa memastikan pemenang Pilkades.
"Hingga saat ini, masih banyak sisa suara yang belum dimasukkan ke data kami, jadi belum pasti siapa kalah siapa menang. Lagipula ini sifatnya hanya real count, bukan penentu hasil Pilkades, " ujarnya. (Nars)