KUNINGAN - Warga Dusun 1 Rt 03 Rw 01 Desa Dukuh Tengah Kecamatan Msleber dikejutkan dengan peristiwa kebakaran rumah milik Yati, janda berusia 50 tahun.
Kebakaran yang terjadi pada Jum'at (14/05/2021) sore sekira pukul 15:00 WIB itu menghanguskan ruangan seluas 9 meter persegi.
Saksi mata, Dodi yang juga merupakan kepala desa setempat, menuturkan bahwa kebakaran terjadi saat di rumah itu sedang ada silaturahmi keluarga besar.
Saat itu pemilik rumah tiba-tiba mencium bau gosong dari arah kamar tidur tengah.
"Pemilik rumah melihat asap mengepul dari kamar dan langsung mengeceknya," tuturnya seperti yang dikatakan Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, M Khadafi Mufti kepada kuninganreligi.com Jumat malam.
Saat mengecek kamar, saksi melihat asap tebal dan api sudah membakar plafona dan atap rumah.
"Ibu Yati langsung berteriak minta tolong ada api dan minta warga untuk bersama memadamkannya," terang Khadafi.
Korban langsung memberitahukan kepada anggota keluarganya dan warga sekitar terkait kebakaran itu.
PMB FAHUTAN UNIKU KLIK DI SINI
 |
| Kampus Fahutan Uniku |
Sontak, warga langsung berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Sejurus kemudian, Wakil Ketua DPRD Kuningan, H Ujang Kosasih yang saat itu berada di sekitar lokasi kebakaran karena sedang berkunjung di rumah orangtuanya segera melaporkan kejadian kebakaran ke kantor UPT Damkar Satpol PP Kuningan melalui sambungan telepon.
"Dua puluh menit kemudian, 4 petugas kami dan 1 unit Randis Damkar sudah tiba di lokasi kebakaran," ucap Khadafi.
Saat tiba di lokasi kebakaran, petugas masih mendapati api yang masih menyala di atas plafon rumah.
"Alhamdulillah, dibantu warga setempat, dan aparat desa, api dapat dipadamkan 25 menit kemudian, " sebutnya.
Khadafi menuturkan, kejadian kebakaran diduga akibat terjadinya arus pendek listrik , yang berasal dari kipas angin yang ada di dalam kamar.
"Cepatnya laporan kebakaran dapat meminimalisir meluasnya kejadian kebakaran ke bangunan lainnya," tandasnya
Pihaknya memperkirakan, akibat kejadian kebakaran Jum'at sore ini, korban mengalami kerugian materi sebesar Rp 14 juta. Akibat bangunan kamar, peralatan elektronik dan meubelair yang hangus terbakar. (Nars)
